Akhirnya!
Maaf ya aku lama gak update.
Soalnya aku ada kesibukan akhir akhir ini hehe. Tapi aku usahain buat up terus kok😁Jangan lupa spam comment ya!
.
.
Happy reading❤️
Jennie tengah merias diri di hadapan kaca besar nya. Tubuh sudah dibaluti dengan dress simple. Tidak terlalu mewah tapi cukup bagus untuk dipakai dinner malam ini.
Ya, malam ini jennie akan pergi kencan bersama Kai. Setelah hampir satu bulan ini kai memperlakukan Jennie spesial, akhirnya lelaki itu memberanikan diri untuk mengajak jennie pergi.
Sebenarnya jennie tidak terlalu semangat, tubuhnya juga sedikit kelelahan akibat bekerja seharian. Namun apa boleh buat? Ia tak sanggup untuk menolak ajakan kai. Teringat lelaki itu sangat baik pada jennie.
Setelah selesai dengan liptint nya. Jennie meraih ponsel nya yang sedari tadi menyala.
Ia melihat nama 'Kim jongin' di layarnya.
Setelah menekan tombol hijau, Jennie segera menaruh ponselnya di telinga."Hallo kai?.."
....
"Ohiya, sebentar ya gue belum selesai. Ngobrol dulu aja sama papa.."
....
"Oke"
Tut
Panggilan mati.
Segera lah jennie berlari lari kecil ke dalam walk in closet. Lalu setelah selesai mencari high heels nya, jennie meraih tas nya dan segera berjalan keluar kamar.Menuruni setiap anak tangga dengan suara Hak sepatu yang menggema ke seluruh ruangan. Kedua matanya menangkap kai sedang asik berbincang dengan Sang papa. Keduanya terlihat sangat asik bahkan sesekali mereka tertawa.
Jennie terhenti di akhir anak tangga, tak terasa ia menyunggingkan senyum nya. Sudah lama rasanya jennie tak melihat pemandangan seperti ini. Pemandangan dimana sang papa asik mengobrol dengan teman laki laki nya.
"Jennie? Ko diem di tangga sih? Itu Kai udah nunggu loh.." tiba tiba suara chaerin terdengar membuat jennie sedikit gelagapan.
"Em iya ma, ini mau jalan ko.."
Chaerin hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Lalu segera lah jennie berjalan menghampiri kedua lelaki yang sedang asik mengobrol itu.
"Pah, jennie mau pergi sama kai ya.."
Ucap jennie menginterupsi perbincangan kedua lelaki itu.Kai segera mendongak ke arah jennie, matanya tak lepas memperhatikan Jennie dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Luar biasa cantik-fikir kai.
"Iyaudah sana, jangan pulang larut malam.."
Jawab Jiyoung yang dihadiahi anggukan oleh putri nya itu.Kai segera berpamitan kepada jiyoung.
Lalu mengode jennie untuk jalan lebih dulu keluar."Nanti kapan-kapan ngobrol lagi ya sama om.." ujar Jiyoung, kai hanya terkekeh kemudian mengangguk antusias. "Siap om!"
Setela selesai kai segera berjalan menyusul Jennie yang mungkin sudah berada di halaman rumah.
Setelah kai menghampiri jennie keduanya segera masuk ke dalam mobil.
Kai segera menginjak pedal gas lalu mobilnya perlahan berjalan meninggalkan pekarangan rumah.Diperjalanan Mereka berdua sesekali berceloteh membicarakan hal hal yang tidak penting. Itu sudah menjadi tradisi mereka, kecuali keadaan jennie sedang badmood, mereka mungkin nyaris sama sama terdiam di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Jennie||Jenbin
Fanfiction"Gue nyerah mbin, selamat tinggal" Setelah mengatakan itu, buru buru jennie keluar dari apartemen Hanbin. Rasa sakit yang menjalar kian menggerogoti hatinya diiringi rasa kecewa yang luar biasa. Tapi Jennie harus kuat! Mau bagaimanapun ini adalah ak...