Dua puluh tiga

2K 184 67
                                    

Jennie membanting kasar tubuhnya di atas kasur. Rasa lelah,letih,kesal dan sakit hati bercampur aduk di waktu yang sama.

Mengingat kejadian tadi siang saat dirinya melihat hanbin pergi bersama dahyun membuat nafas nya terasa sesak.

"Jadi itu yang di sebut makan di kantin kantor bareng bobby?.." gumam Jennie pelan. Ia memijit pelipisnya, kepala nya selalu pening jika memikirkan Hanbin.

Masih mengenakan seragam kantornya, berniat untuk mandi pun rasanya jennie sangat malas. Memilih untuk meraih ponsel nya dan berselancar di dunia maya untuk menghilangkan sedikit ingatan nya tentang kejadian tadi siang.

Namun tiba tiba notif pesan masuk.

Kim Hanbin❤️

16:44
Je, nanti malem kita pergi kerumah mama ya.
Dia kangen katanya pengen ketemu.

16:45
Btw ponsel gue low, chargeran rusak.
Nanti gue langsung otw ko jam 07.
Lo siap siap aja.

Jennie membaca nya dengan sedikit malas. Namun melihat isi pesan nya membuat Jennie mau tidak mau harus mengiyakan, ini perintah mama sandara. Kecewa sama anaknya boleh, tapi sama mama nya harus tetep akur~

Melempar ponsel nya secara asal ke atas kasur, jennie bangkit dari tidurnya dan segera bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya.

-
Jam sudah menunjukkan pukul 18:45.
Jennie sudah rapih dengan celana jeans biru nya dan juga sweater tebalnya. Ia sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis-tipis, kemudian rambutnya di biarkan tergerai begitu saja.

Setelah duduk di hadapan cermin, ia pindah ke bibir kasur. Melirik arloji nya yang sudah menunjukkan pukul 07 lewat dua puluh menit.
Hanbin belum juga muncul, padahal lelaki itu bilang bahwa jam tujuh ia akan on the way. Seharusnya lelaki kim itu sudah sampai.

Suara dering ponsel nya tiba tiba menyala.
Menampilkan layar permintaan panggilan dari kontak yang bernama 'mama sandara'.

Jennie segera menekan tombol hijau,lalu ditempelkannya ponsel di telinga.

"Hallo ma? Jennie sebentar lagi jalan kok kesitu.."

Kok lama sayang?mama udah siapin makanan loh,takut keburu dingin..

"Iya ma, jennie lagi nunggu hanbin, kalo gitu jennie hubungin hanbin dulu deh.."

Yaudah,kalau udah sampe hanbin nya langsung jalan ya sayang, see u

"See u ma.."

Tut

Telepon diakhiri, jennie membuang nafas nya lalu segera mencari kontak tunangan nya itu, lalu segera melakukan permintaan panggilan.

Namun tidak ada jawaban,melainkan hanya seorang perempuan yang berkata 'nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi' .

Jennie menepuk jidat nya pelan, ia lupa bahwa hanbin bilang ponsel nya lemah dan chargeran nya rusak. Jennie berfikir sebentar. Apakah sebaiknya ia pergi saja menyusul hanbin ke apartemen nya?

Melihat jam sudah menunjukkan pukul 08:30
Akhirnya jennie memutuskan untuk segera meraih kunci mobil nya di atas meja lalu berjalan keluar kamar dengan sedikit tergesa gesa.

***

Hanbin sedang memakai gel pada rambutnya, sesekali juga ia bersenandung. Pakaian nya sangat rapih malam ini, padahal hanya berkunjung kerumah mama nya. Entahlah, tapi ia sedang ingin.

My Precious Jennie||JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang