Tiga puluh tujuh

1.5K 146 3
                                    

"Gue lagi males banget skincare-an je, cape gue perawatan terus tapi hasil gak maksimal, pen pake susuk aja rasanya☹️.." keluh Lisa seraya memainkan ujung bantal sofa yang ada di kamar jennie.

"Husss ngomong suka gak disaring ye.." ujar jennie, wanita Kim itu kini sedang duduk didepan cermin nya, ia sedang berias.

Lisa cengengesan sembari menggaruk tekuk nya yang tak gatal. " eh jadi hariini kita bakal kemana aja?"

Ya, hariini memang Lisa dan Jennie ada janji untuk hangout bersama. Memang mereka sudah bertemu sejak lama, tapi rasanya belum sempat pergi dan bersenang senang berdua dengan puas.Untungnya hariini hari libur, jadi mereka memanfaatkan waktu yang ada. Karena jika sudah weekday kedua nya sama sama disibukkan dengan pekerjaan.

Jennie memandang langit langit kamar nya.
"Emmm shopping pastinya, terus gue pengen ke shepora deh cari make up baru.."

Lisa mengangguk.
"Oke, eh biasanya juga lo cari make up di online, emang brand make up yang lo pakek ada di shepora?"

Jennie terkekeh." Ngga ada lah, gue lagi hemat jadi gak beli channel, uang gajian gue mau gue tabung buat beli mobil Baru.."

Lisa kembali mengangguk paham.
"Kenapa gak minta beliin bokap lo?"

Jennie membuang nafasnya, lalu membalikkan badan nya, menghadap Lisa yang sedang duduk tepat di bibir kasur dibelakang nya.
"Gue gak mau andelin bokap gue!"

Lisa melihatkan sederet gigi putihnya.
"Hehe iyaiya, yaudah cepet dah gua udah bete banget nunggu lo siap siap dari dua jam yang lalu.."

Jennie mengangguk lantas melanjutkan aktivitasnya.

Sekitar sepuluh menit jennie keluar dari walk in closet telah menggunakan outfit andalan nya hariini. Sebuah celana jeans biru panjang dengan blouse berwana merah muda, sangat menambah kesan manis pada dirinya.

"Ayok!" Ajak Jennie seraya meraih tas selempang nya. Lisa mengangguk kedua nya pun berjalan beriringan keluar kamar.

Menuruni setiap anak tangga, Jennie dan Lisa berpamitan dulu kepada Chaerin yang sedang mengupas buah apel di ruang televisi.

"Mah jennie mau pergi sama Lisa.." ucap Jennie lalu setelah itu ia mengecup pipi kanan sang mama.

"Hati hati.." jawab Chaerin seadanya yang dijawab anggukan oleh kedua sejoli itu.

"Lisa berangkat ya tan!" Pamit lisa saat setelah membungkukkan setengah badan nya di hadapan Chaerin.

Kedua nya kembali berjalan menuju pintu utama. Mereka memilih mengendarai mobil Lisa karena memang Sudah perjanjian diawal, dan tentu Lisa yang mengemudi, mungkin nanti saat pulang Jennie yang gantian mengemudi .

Setelah keduanya masuk mobil, Lisa segera menginjak pedal gas nya dan mobilnya mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah mewah jennie.

Sekitar dua puluh menit mereka telah sampai di salah satu pusat perbelanjaan yang cukup ternama di daerah mereka.

Setelah memarkirkan mobil di basement, kedua nya mulai berjalan menuju elevator dan langsung menekal tombol angka 2.

Setelah pintu elevator terbuka, keduanya mulai berjalan, dan tujuan pertama mereka adalah menuju pusat store pakaian pakaian anak muda.

Saat pertama datang, jennie sudah mengedarkan pandangan nya ke setiap baju baju yang terpajang disana. Tentu saja ia mencari hoodie, apalagi?

Hariini ia akan mencari hoodie berwarna putih tulang. Ia dari minggu kemarin memang sudah ngidam ingin membeli beberapa hoodie berwarna putih tulang.

My Precious Jennie||JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang