Sembilan belas

2.1K 186 7
                                    


Jennie menyeruput kopi vanilla latte hot kesukaannya. Ini adalah jam nya beristirahat, dan ia memutuskan untuk pergi ke salah satu kedai kopi yang berada di sekitaran kantor.

Jennie terduduk di bangku pojok yang ada di caffe tersebut. Ia pergi sendiri, biasanya Kai mengajaknya makan siang bersama, namun lelaki itu sedang ada urusan mendadak.

Sekelibat ingatan nya kembali pada kejadian kemarin,dimana hanbin berbicara padanya bahwa mulai saat ini lelaki Kim itu akan memperlakukan Jennie selayaknya seorang tunangan.

Jennie memainkan cangkir kopi nya, otak nya terus mencerna ucapan Hanbin itu. Bodoh kalau Sampai Jennie tidak mengerti maksud dari kata-kata tersebut!

"Seorang Kim hanbin, apa dia bakal buktiin ucapan nya?.." monolog Jennie, lalu menyunggingkan sebelah senyum nya.
" semoga berhasil Kim.."

Menyeruput kembali kopinya, lalu dwimanik nya menemukan Teman karib nya, Lisa baru saja masuk ke dalam area caffe dan.... bersama seorang lelaki.

"Lisa!" Teriak Jennie sambil melambaikan tangan nya ke arah Lisa yang kini melihatnya.

Lisa tampak berlari kecil dan di ekori lelaki tersebut untuk menghampiri Jennie.
"Hey, lo sendiri?.." ujar Lisa yang baru saja sampai di hadapan meja jennie.

Jennie mengangguk." Lo sendiri.. sama siapa?.." tanya Jennie sambil melirik lelaki yang disamping Lisa.lelaki itu tampak tersenyum hangat.

Lisa menolehkan wajahnya pada lelaki yang disampingnya. "Kenalin ini sehun, nae namja chinggu.."

"Wooahhhhh!!" Seru Jennie lalu mulai berjabat tangan dengan Sehun. " Jennie.."
katanya memperkenalkan diri.

"Mau gabung?.." tawar Jennie, sepertinya duduk bertiga adalah ide yang bagus. Meski nanti akan terlihat bahwa Jennie adalah seorang Nyamuk diantara Lisa dan Sehun.

Lisa tampak menoleh pada sehun seolah meminta persetujuan, dan lelaki itu mengangguk. Kemudian kedua nya segera duduk berdampingan, berhadapan dengan Jennie.

Tak lama sang pelayan datang membawa dua buah kopi pesanan Lisa dan kekasihnya itu.
Setelah pelayan sudah pergi, keduanya tampak menyeruput Kopi mereka masing-masing.

"Ohiya, gimana kerja lo? Lancar kan?.." Tanya Lisa membuka suara, Wanita itu menopang dagu nya dengan kedua tangan seolah siap mendengarkan cerita dari Jennie.

Jennie mengangguk antusias. " he'em. Lancar banget, dan lo tau? Kemarin gue yang presentasi di meeting nya Kai.."

Lisa membulatkan mulutnya. "Woahh daebak!! Tapi ko bisa sih? Biasanya Kai itu tipe orang yang gak pernah ngasih tugas bagian dia ke orang lain.."

Jennie menggedikkan bahu nya. "Katanya sih pengen mastiin kinerja gue gitu, tapii gatau lah menurut gue alesan nya kurang spesifik.."

Lisa tampak mengangguk paham. Lalu wanita itu kembali menyeruput kopi nya, namun rambut pirang panjang nya membuat nya sedikit kesulitan. Padahal sebelah tangan nya sudah ia pakai untuk menahan sebagian rambutnya.

Seketika adegan drama romantis terjadi begitu saja di depan Jennie. Sehun, mengambil alih rambut lisa, lelaki itu segera memegangi nya dari belakang agar Lisa bisa leluasa saat minum.

"Kamu bawa iket rambut ga?.." tanya sehun sambil tangan nya masih setia memegangi sekumpulan rambut Lisa.

"Ada di dalem tas.." wanita itu segera merogoh tas nya dengan sebelah tangan, kemudian diberikannya ikat rambut kepada sehun. Sehun tampak antusias mengikat rambut Lisa, bahkan terlihat rapih untuk ukuran lelaki yang mengikatnya.

My Precious Jennie||JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang