Tentang Syafa dan Partner Kondangan

18.2K 1K 29
                                    

Syafa nama gadis dua puluh tujuh tahun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syafa nama gadis dua puluh tujuh tahun itu. Di usia yang matang, sudah tidak banyak teman sepantaran yang hidup melajang. Bisa dihitung jari. Sejak lulus kuliah lima tahun lalu, ia tidak pernah berhenti menerima undangan pernikahan. Dalam satu bulan, Syafa bisa menghadiri lima acara.

Sosok Syafa ini memang punya banyak teman yang cukup akrab. Mungkin karena sejak TK sampai kuliah, ia  cepat akrab dengan orang lain. Kegiatan yang diikutinya pun bisa dibilang seabrek.

Waktu SD, Syafa aktif tergabung di pramuka dan dokter cilik. Sampai gadis itu sempat punya cita-cita menjadi dokter. Kemudian di SMP, ia beralih ikut ekstrakulikuler silat, mading, dan tergabung di OSIS. Kegiatan silat dan OSIS bahkan berlanjut hingga SMA, ditambah kegiatan lain yaitu english club.

Ketika ia kuliah, pencapaian keikutsertaan Syafa ada pada yang tertinggi. Ia menjadi sekretaris di BEM Universitas. Sering sekali sibuk sana-sini. Ikut lomba, juga menjadi tutor bahasa inggris untuk anak-anak sekolah. Sesuai dengan jurusan, pendidikan bahasa inggris.

Sekarang Syafa bekerja sebagai guru bahasa inggris di sebuah SMA swasta bergengsi yang mana para siswanya tidak hanya pintar tapi juga berasal dari keluarga kaya.

Kembali lagi ke masalah kondangan. Dari banyak kegiatan yang pernah ia ikuti dulu, membuat Syafa punya banyak teman. Maka jangan heran selama lima tahun ini, kegiatan akhir pekannya selalu disibukkan dengan menghadiri acara pernikahan.

Lantas, pertanyaan gilirannya kapan juga semakin santer terucap dari orang-orang sekitar. Jawaban Syafa sih simpel.

"Ntar kalau nggak sabtu ya minggu."

Benar bukan? Rata-rata acara kondangan di adakan saat hari sabtu atau minggu.

Bicara tentang kondangan, sangat tidak afdol kalau tidak membicarakan tentang pendampingnya. Siapa yang menemani. Dulu, awal-awal mendapat undangan dengan atas nama dirinya sendiri, Syafa selalu pergi ramai-ramai bersama teman-teman single lainnya. Masalahnya, lama-lama mereka juga punya pasangan juga dan itu membuat Syafa harus mencari partner kondangan.

Beruntung gadis itu terlahir sebagai satu-satunya anak perempuan dalam keluarga. Empat adiknya adalah lelaki dan punya jarak umur yang tidak begitu jauh darinya. Bonus, semua adik punya tampang kece yang bisa dipamerkan ke teman-teman.

Siapa saja adik-adik Syafa dan karakter mereka sebagai partner kondangan?

Siapa saja adik-adik Syafa dan karakter mereka sebagai partner kondangan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syandana

Adik yang selalu menjadi pilihan utama Syafa untuk di ajak kondangan. Kenapa? Karena jarak usia mereka tidak terpaut jauh. Hanya tiga tahun. Lagipula pemuda yang dipanggil Dana ini, punya karakter dewasa dan tidak banyak bicara. Okelah kalau harus pura-pura jadi pacar Syafa juga. Hahaha...

Masalahnya, Dana akhir-akhir ini mulai mengeluh. Katanya banyak gadis mundur untuk mendekatinya karena salah sangka dengan Syafa. Alhasil, pemuda ini memberi banyak sekali alasan untuk tidak ikut kakaknya kondangan.

Syabil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syabil

Pilihan berikutnya adalah Syabil. Tapi Syafa sebisa mungkin tidak mengajak adiknya yang lima tahun lebih muda darinya ini. Padahal Syabil selalu senang kalau di ajak pergi kondangan. Makan gratis katanya. Apalagi kalau teman Syafa yang punya acara adalah anak orang penting. Langsung setuju untuk pergi. Katanya makanan di pesta pasti lebih bervariasi karena orang tajir. Dasar Syabil.

Cuma sama seperti Dana, pemuda dua puluh dua tahun ini menjadi tidak bersemangat untuk pergi kondangan. Entahlah karena apa. Mungkin bosan.

 Mungkin bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syafiq

Kalau ada yang lain, Syafa sebisa mungkin tidak mengajak adik ketiganya ini. Bukan karena terpaut usia lumayan jauh, tapi karena Syafiq ini selalu heboh di mana-mana. Lihat ini excited. Lihat itu excited. Benar-benar seperti bocah. Belum lagi kalau ambil makanan di pesta, tidak pernah tidak sedikit. Lalu ia akan membuat reaksi berlebih yang membuat dirinya jadi pusat perhatian. Malu.

Sama seperti dua adiknya yang lain, Syafiq kini menjadi enggan ikut kondangan. Katanya lelah. Iya juga sih... adiknya itu punya kegiatan padat di kampus. Jadi lebih senang tidur rebahan saja di rumah.

Syana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syana

Mengajak Syana adalah opsi terakhir bagi Syafa. Apalagi kalau harus kondangan di acara teman satu tempat kerja. Hal itu karena Syana adalah siswa di SMA tempat gadis itu mengajar. Padahal mengajak si bungsu itu sebenarnya menyenangkan. Syafa akan dilayani seperti ratu. Mau makan di ambilin, lalu berjalan terus digandengi. So sweet, tapi sayang... adik.

Tidak mau kalah dari tiga pemuda Sya yang lain, Syana juga mulai enggan pergi menemani sang sulung. Alasannya, ia punya acara weekend dengan para teman dan itu lebih menyenangkan daripada kondangan.




Dan kini, Syafa benar-benar frustasi. Ia harus mencari partner kondangan baru karena undangan datang mengalir bagai kucuran air, sementara para adik mulai enggan menemani.

Apakah Syafa akan menemukan partner yang tepat dan permanen?

Partner Kondangan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang