Rintik hujan 27

15.8K 1K 159
                                    

Seburuk apapun part ini, kalian harus tetap komen ya. Soalnya komen kalian itu sumber semangat aku buat nulis:)

"Boleh nggak sih gue egois?" Tanya Langit.

"Hah!"

"Nggak jadi." Ucap Langit. Rintik menganggukkan kepala paham lalu kembali menghapus air matanya. Keadaan sangat canggung antara dirinya dengan Langit.

Rintik beranjak dari tempat duduknya." Gue cabut ya, besok gue balikin sapu tangan lo." Ucap Rintik.

Langit pun ikut beranjak dari tempat duduknya."Gue anterin!"

Rintik membulatkan matanya." Hah!" Ia kembali menormalkan raut wajahnya." Nggak usah, gue bisa pesen taksi." Ujar Rintik.

"Udah malem, susah nyari taksi jam segini."

Rintik berfikir sejenak, benar juga ucapan langit. Pasti sudah mencari kendaraan umum jam segini." Emang lo nggak papa kalo nganterin gue pulang, biasanya kan lo ogah-ogahan."

"Nggak papa."

Langit berjalan mendekati motornya yang terparkir di tepi jalan. Rintik hanya pasrah mengikuti Langit dari belakang. Rintik naik ke atas motor Langit.

Langit mengerutkan dahinya." Dia kok nggak meluk gue?" Batin Langit.

"Kok nggak jalan?" Tanya Rintik. Langit terhenyak." Eh iya." Langit mulai menjalankan motornya meninggalkan taman.

🌿🌿🌿

Sesampainya di depan rumah Rintik. Rintik pun turun dari motor Langit." Thanks udah nganterin gue." Ucap Rintik. Langit menganggukkan kepala lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Rintik.

Rintik menatap punggung Langit yang mulai menghilang." Langit kok aneh ya? Apa cuma perasaan gue aja?" Batin Rintik.

Rintik menggelengkan kepala menghilangkan pikirannya tentang Langit. Ia berjalan membuka pintu rumahnya. Sepi, itulah rumahnya, apa mungkin bundanya sudah tidur? Rintik merasa bersalah karena telah membuat bundanya marah. Ia menatap nanar pintu kamar Billa." Maafin Rintik, bunda."

🌿🌿🌿

Langit memikirkan motornya di garasi. Ia membuka helmnya lalu sedikit merapikan rambutnya. Ntah kenapa ia merasa bahagia malam ini, apa karena Rintik? Entahlah Langit juga tidak mengerti, kenapa ia baru merasa nyaman setelah Rintik sudah menjadi mantan nya.

Ia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih lalu membuka galerinya di sana terdapat foto Rintik yang terlihat menggemaskan.

Ia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih lalu membuka galerinya di sana terdapat foto Rintik yang terlihat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sadar bibirnya membentuk sebuah lengkungan." Cantik." Batin Langit.

🌿🌿🌿

"Cepetan ngapa lo bawa motornya, lelet amat. Bisa telat nih gue." Gerutu Rintik karena Elang membawa motor seperti membawa bajai.

Rintik hujan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang