.
.
.
Rumah mewah milik keluarga Uzumaki kini tengah dihias dengan berbagai macam bunga dan berbagai hiasan lain di seluruh penjuru rumah lantai satu.
Hari ini, acara tunangan putra sulung keluarga Uzumaki. Siapa lagi kalau bukan Naruto Uzumaki dan Hyuga Hinata. Sesi tukar cincin sudah dilakukan sejak satu jam yang lalu. Kini, para tamu tengah menyantap hidangan yang disediakan dimeja masing masing.
Jika semua orang saat ini tengah makan dan bersenda gurau, Berbeda dengan dua orang pria yang tengah duduk dan melihat pada dua orang gadis didepan meja mereka.
"Kenapa sangat sulit mendapatkan Sakura?" Gumam pria berambut raven.
Sasuke masih terus memperhatikan Sakura yang saat ini tengah berbincang dengan Temari. Matanya membulat saat melihat seseorang mendekati meja yang ditempati gadis itu.
" Ck... Aku harus melakukan sesuatu"
Gumamnya pelan.Sasuke, lelaki itu langsung bangkit dari duduknya. Tapi, baru satu langkah, tangannya dicekal oleh pria yang duduk bersamanya.
"Kau mau kemana?"
"Aku harus kesana. Kau lihat? Sakura selalu menolak ku tapi dengan lelaki itu dia langsung akrab seperti itu"
"Duduklah bodoh..."
"Kau mengataiku?"
"Iya... Duduklah. Apa kau tidak waras? Kau bilang kau mencintainya tapi, kau tidak mengenal lelaki yang saat ini sedang mengobrol dengan mereka?"
Sasuke mengernyitkan dahinya. Memang siapa lelaki itu? Dia sudah berani mendekati Sakura- nya. Dan sesegera mungkin, ia harus mencegah lelaki itu.
"Ck...jangan bilang kau tidak mengenalnya?"
Sasuke menoleh pada Sahabatnya Shikamaru. " Memang dia siapa?"
"Dia Sabaku Gaara. Adik Temari sekaligus sahabat baik Sakura bodoh. Kau ini bagaimana? Kau terus berbicara kau mencintainya tapi kau tidak tau tentang kehidupannya?"
"Sahabat?"
"Ya, dia sahabatnya."
Sasuke kembali mengernyit. Ia kembali mendudukan dirinya dikursi semula. Ia benar benar baru tahu Sakura ternyata memiliki sahabat seorang lelaki. Setahunya, sahabat sakura hanyalah Ino, Hinata dan Temari saja.
"Tapi sebelumnya aku tidak pernah melihatnya"
"Tentu saja. Ia baru lulus kuliah di Amerika. "
Sasuke hanya ber'oh' lalu kembali memerhatikan Sakura dari jauh. Sahabat? Kenapa ia merasa ragu? Apa Sakura dan Gaara benar benar bersahabat? Tidak lebih? Tapi, yang membuat ia khawatir adalah Sakura. ia bisa melihat tatapan penuh cinta dari Sakura untuk lelaki itu.
Sasuke menggelengkan kepalanya. Tidak,,, Sakura tidak mungkin menyukai sahabatnya sendiri. Namun pikirannya lagi lagi ragu. Tidak menutup kemungkinan jika Sakura memang menyukai pria berambut merah itu. Jika memang benar,,, itu berarti ia tidak akan bisa mendekati Sakura karena tidak mustahil juga lelaki itu menyukai Sakura.
Wajah Sasuke langsung pucat saat membayangkan hal itu. Dia sudah mengincar Sakura dari dulu. Hanya Sakura lah gadis yang ingin dia nikahi nanti, bukan gadis lain.
"Hei....kau melamun?" Tanya Shikamaru membuat Sasuke tersadar dari lamunannya.
" Kenapa? Kau membayangkan hal tidak menyenangkan? Muka mu sampai pucat seperti itu" ledek Shikamaru.
" Shikamaru, apa Sakura dan pria itu benar benar bersahabat? Maksudku... Mereka bukan sepasang kekasih kan?"
"Kenapa kau berpikir seperti itu?"
Sasuke menghela nafas lalu berdecak. "Ck... Lihatlah, Sakura memandang pria itu penuh cinta. Sedangkan padaku? Dia menatapku seperti menatap seorang musuh"
Shikamaru terkekeh mendengar ucapan Sasuke. Sahabatnya itu memang sedikit pesimis, terburu buru, dan selalu mengambil keputusan serta menilai orang dengan pandangannya sendiri.
" Lalu kenapa? Kau menyerah?"
"Entahlah, ini sudah tahun kedua dan aku masih belum bisa mendapatkannya"
"Justru karena itu. Kau sudah lama berjuang untuk mendapatkannya. Hanya karena seorang lelaki, kau akan menyerah begitu saja?"
Sasuke menatap Shikamaru lalu berujar lirih . "Kau tidak ada diposisi ku sekarang. Shikamaru"
" Aku tau."
Brak...
"Hei..."
Gebrakan meja membuat keduanya terlonjak kaget dan sontak menatap tajam sang pelaku.
" Kenapa menatapku seperti itu?"
Tanya lelaki berambut kuning yang langsung mendudukan dirinya dikursi samping Sasuke."Kau mengangetkan ku " sinis Sasuke.
"Kau kenapa? Tidak biasanya wajahmu kusut seperti ini?"
" Sakura dekat dengan Gaara. Itu yang membuatnya seperti ini"
Naruto menoleh pada Sasuke. "Kau cemburu?"
"Tentu saja. Kau pikir aku tidak benar benar mencintainya? "
"Tidak usah terlalu dipikirkan, Sasuke. Lihatlah aku. Walaupun Temari juga selalu menolak ku. Aku tidak menyerah begitu saja." Ujar Shikamaru bangga.
" Itu karena Temari memang tidak tertarik padamu. Dia tidak akan mau dengan pria sepertimu"
"Kau menantang ku?"
Naruto terkekeh. Lalu menganggukan kepalanya. Ia sangat yakin Shikamaru tidak akan mampu meluluhkan hati batu Temari. Karena ia tahu dari keluarganya, sudah banyak lelaki yang ingin melamar Temari namun gadis itu menolak mereka semua.
Para lelaki tampan dan pengusaha saja Temari tolak. Apalagi lelaki seperti sahabatnya ini. Bukan menjelekan teman sendiri. Tapi, ia sangat yakin bahwa sahabatnya yang pemalas itu bukan tipe Temari.
"Kau tahu Temari tidak akan luluh dengan apapun."
"Ck...kau benar benar meremehkan ku Naruto" ujar Shikamaru seraya menegak minuman yang sudah disediakan.
" Mari kita bertaruh. Jika aku bisa membuat Temari menjadi kekasihku sebelum pernikahan mu dilangsungkan, kau harus memberiku salah satu barang berhargamu""Oke. Tapi, jika tidak berhasil. Kau harus mau menikahi sepupuku-karin"
Sasuke yang mendengar nama wanita itu sontak membulatkan matanya.
"Oke"
"Shikamaru, kau tidak salah kan? Karin itu... Dia sedikit gila" ujar Sasuke.
"Aku tahu. Tapi itu tidak akan terjadi. Aku akan bisa mendapatkan Temari sebelum pernikahan Naruto dilangsungkan"
"Tapi-..."
"Sudah lah Sasuke. Mari kita lihat kemampuan sahabat kita ini"
.
.
.
.
Gimana bagian satunya???
Ngebosenin gak???
Aku harap enggak:):):)Jangan lupa VOMMENT nya.
Dan maaf kalo banyak typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
squad
Teen FictionIni kisah perjalanan para lelaki untuk mendapatkan cinta para gadis yang mereka sukai. Sasuke x sakura Naruto x Hinata Shikamaru x Temari Sai x ino ******* Pinjem karakternya....