Part ini aku gak baca ulang. Jadi, maaf kalo banyak typo ya....
.
.Sakura sudah siap dengan pakaian casual nya. Ia sudah berpamitan pada ayah dan ibunya untuk pergi kerumah Naruto. Saat ini, Ia tengah menjalankan mobil milik ayahnya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas menit,ia akhirnya sampai didepan gerbang rumah Naruto. Sebelum membelokan mobil kedalam pagar rumah, ia sempat melihat mobil dari arah berlawanan yang juga masuk kedalam pagar rumah Naruto.
Sakura keluar dari mobil ia berdecak saat melihat rumah mewah dihadapannya. Ini adalah rumah Naruto. Rumah pemberian orangtua lelaki itu.
" Besar sekali rumah Naruto" ujarnya seraya berdecak kagum.
Sakura melihat kearah belakang saat mendengar suara pintu mobil yang tertutup.
Ternyata mobil yang ada dibelakangnya adalah mobil Sasuke. Lelaki itu datang sendiri.
Sasuke nampak berjalan kearahnya.
"Hai...".sapanya ramah.
"Hai.."
Kemudian hening.... Sakura sempat heran saat melihat perubahan dalam diri Sasuke. Jika dulu sikapnya sok kenal dan pemaksa, sekarang lelaki itu menjadi lelaki yang terkesan santai. Persis seperti lelaki idaman Sakura...ups...
Sementara itu, Sasuke berusaha menahan diri agar tidak terburu buru dalam rencananya mendapatkan Sakura. Ia tahu dari Naruto kalau sebenarnya Sakura menyukai lelaki yang terkesan cuek namun penuh perhatian. Karena itu, ia berusaha ingin menjadi seperti apa yang Sakura sukai.
"Tidak ingin masuk?"
Sakura mengangguk. Ia melangkah lebih dulu. Saat tepat dipintu masuk, seorang pelayan langsung membukakan pintu untuknya.
"Apa nyonya dan tuan teman tuan Naruto?" Tanya pelayan itu yang diangguki keduanya.
"Mari ikut saya. "
Pelayan tadi membawa Sakura dan Sasuke menuju ruang tamu.
"Tuan Naruto sedang keluar sebentar. Nyonya dan tuan tunggu saja disini sebentar. Tuan dan nyonya ingin minum apa?"
"Tidak usah. Nanti jika kami haus kami akan memintanya" ujar Sakura lembut.
Pelayan itu mengangguk hormat lalu pergi meninggalkan Sasuke dan Sakura disana.
Tidak ada Percakapan sama sekali mereka sama sama merasa canggung. Sasuke lebih memilih diam mengedarkan pandangannya keseluruhan penjuru ruangan. Sementara Sakura hanya diam memandangi tas kecil ditangannya.
Sakura akhirnya memutuskan untuk segera menghubungi sahabat sahabatnya. Ia tidak bisa terus merasa tidak nyaman seperti ini.
Wajah Sakura terlihat mengernyit. Ia tidak menemukan ponselnya dalam tas. Penasaran, Sakura kembali mengobrak abrik tasnya dan mengeluarkan semua isi tasnya. Namun ponselnya tetap tidak ditemukan.
Sasuke yang melihat itu hanya bisa terheran heran.
"Ada apa? Kau mencari sesuatu?"
"Ponsel ku tidak ada." Sakura menghela nafas. Ia ingat bahwa ponselnya pasti masih ada dinakas kamarnya. Ia lupa membawanya.
"Ah... Aku lupa membawa ponselku""Kau ingin menghubungi seseorang?"
Sakura mengangguk. "Aku ingin menghubungi Temari dan Ino"
Sasuke myodorkan ponsel miliknya. "Pakai saja punyaku. Aku punya nomor Ino"
"Ino?... Kenapa kau tau nomornya?"
Sasuke gelagapan. Tidak mungkin ia mengatakan bahwa selama ini Ino lah yang membereritahu semua tentang Sakura padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
squad
Teen FictionIni kisah perjalanan para lelaki untuk mendapatkan cinta para gadis yang mereka sukai. Sasuke x sakura Naruto x Hinata Shikamaru x Temari Sai x ino ******* Pinjem karakternya....