31

789 134 5
                                    

Sai tengah terdiam dibalkon kamarnya. Setelah berdebat panjang lebar mengenai seorang gadis dengan ibunya. Ia akhirnya memilih untuk pulang dan beristirahat Dirumah. Ia bingung mendengar permintaan Ibunya yang sulit dikabulkan olehnya.

Ya, sang ibu menyuruhnya segera melaksanakan acara tunangan dengan seorang gadis. Sedikit beruntung karena ia mengenal gadis itu, lebih tepatnya, gadis yang akan dijodohkan dengannya adalah seorang sekretaris dikelasnya dulu.

Tidak terlalu buruk. Bahkan gadis itu bisa dikatakan cantik, juga memiliki kepribadian yang mandiri.

Tapi, masalahnya ada pada hatinya. Ia masih belum bisa melupakan Ino. Ia masih sangat mencintai Ino. Ia memang sengaja menjauhkan dari gadis itu. Apalagi saat Ino memutuskan persahabatan yang sudah lama terjalin diantara mereka.

Ia merasa kecewa. Ia rela mengorbankan perasaannya demi untuk terus bisa menjadi sahabat Ino. Tapi Ino sendiri malah memutuskan begitu saja.

Sai jadi sedikit tersadar. Mungkin selama ini ia terlalu berharap. Ia berpikir jauh bahwa suatu saat Ino pasti akan membalas cintanya. Pikiran yang mustahil terjadi.

Sai terkekeh geli.

Ia kemudian berjalan masuk kedalam kamar. Mendudukan dirinya di bibir kasur.

"Apa ini memang yang terbaik untukku? Apa aku memang tidak ditakdirkan dengan Ino?"

Sai kembali menerawang, mengingat perdebatannya tadi.

Ibunya sangat terlihat penuh pengharapan tadi. Meminta bahkan sampai memohon agar ia setuju. Apa lagi tadi sang ibu mengatakan bahwa ia dan ayah Sai ingin segera memiliki seorang cucu.

"Apa aku menerima perjodohan ini saja...? Lagi pula apa lagi yang aku harapkan? Ino?..." Sai kembali terkekeh membayangkan sahabat yang dicintainya itu.

"Dia tidak akan peduli. Atau bahkan mungkin dia akan bahagia mendengar kabar ini." Sai menghela nafas panjang.

"Sebaiknya aku tidur sekarang. Aku akan mengatakan keputusanku besok pada ibu"

.
.
.
.
.

Sasuke terbangun dari tidurnya. Ia merasa sangat haus. Sasuke sempat bertanya tanya tadi kenapa Shikamaru tidak ada. Tapi ia berpikir mungkin Shikamaru lebih memilih tidur bersama Naruto.

Sasuke menyingkap selimutnya lalu berjalan keluar menuju dapur. Melewati ruangan tempat tadi ia berkumpul dengan teman temannya, samar samar ia mendengar suara orang yang menggigil kedinginan.
Sasuke membelokan langkahnya, mendekat kearah suara.

Ia terkejut saat mendapati sakura yang tertidur meringkuk seperti seorang bayi. Sakura juga terlihat sangat kedinginan. Ia kembali terkejut saat melihat jaket miliknya dipakai Sakura. Perasaan bahagia menelusup kedalam hatinya. Ia tersenyum.

Lalu kemudian menggeleng saat melihat gerak gerik sakura yang nampak tidak nyaman dalam tidurnya. Sasuke berdecak. Kenapa Sakura bisa tertidur disofa tanpa selimut? Padahal gadis itu pasti tau cuaca sekarang sangat dingin.

Sasuke mendekat. Mensejajarkan wajahnya dengan wajah sakura.

"Cantik..." Gumamnya pelan.

Lama mengamati wajah Sakura, dengan tersenyum Sasuke mengendong Sakura memindahkannya kedalam kamar yang ditempatinya tadi.

Sasuke menyelimuti Sakura lalu kembali berjongkok disisi ranjang. Tepat dipinggir wajah Sakura.

"Kau sangat cantik Sakura. Maaf aku menggendongmu tadi. Aku hanya takut kau kedinginan dan sakit. Kau tidurlah disini. Biar aku yang tidur disofa tadi. Aku tau kau pasti tidak akan mau tidur satu ruangan denganku. Kau membenciku... Aku takut setelah ini kau semakin membenciku.

Aku tidak akan sanggup menerimanya..... Karena aku terlalu mencintaimu Sakura."

Tangannya bergerak bebas membelai rambut Sakura dengan lembut.

"Selamat malam Sakura." Dan perlahan, Sasuke mendekatkan wajahnya lalu mencium kening Sakura singkat.

" aku minta maaf atas ciuman tadi. Dan terimakasih."

Sasuke tersenyum lalu pergi keluar kamar.

Biar ia yang tidur disofa. Menggantikan Sakura. Ia rela walaupun ia harus tidur kedinginan dan tanpa selimut. Ia tidak peduli. Yang penting Sakuranya tidur dengan nyaman dikamar.

Setelah selesai minum, Sasuke lalu merebahkan dirinya disofa. Ia meringkuk sama seperti Sakura menahan rasa dingin yang menusuk kulitnya. Ia sempat berdecak. Sangat dingin, padahal Naruto mematikan AC nya.

.
.
.
.
.

Menurut kalian Sasuke terlalu bucin gak sih???...

Maaf ya kalo habis baca ini kalian jadi gak suka atau gimana gitu sama karakter Sasuke🙏🙏🙏

Maaf kalo ceritanya makin ngaco dan gak jelas(emang gak jelas😂😂😂)

Jangan lupa tinggalkan jejak ya.....

Jangan lupa juga follow Ig aku😂
@syalala3099

squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang