39

876 137 6
                                    





Temari, Shikamaru Sasuke dan Sakura berada didalam mobil yang sama. Tadi mereka semua mengantar Ino pulang. Mereka juga menenangkan Ino sebentar dan memutuskan kembali ke hotel setelah Ino tidak lagi menangis. Mereka merasa kasihan pada Ino. Mereka juga tidak percaya bahwa Sai melamar gadis lain tadi.

"Hey... Kalian jangan melamun terus. " Tegur Shikamaru saat melihat Temari dan Sakura yang terus terdiam.

Sasuke ikut menoleh kebelakang. " Kalian jangan terlalu banyak pikiran. "

"Dasar... Bagaimana kami tidak kepikiran. " Temari berdecak.

"Kita hampir sampai. Kalian harus terlihat baik baik saja atau nanti Gaara akan khawatir"

Temari dan Sakura mengangguk. Tak lama, mobil berhenti. Hari sudah menjelang malam. Dan bisa dipastikan pesta dansa malam ini sudah dimulai.

Benar saja. Saat mereka masuk, sudah terdengar alunan musik dansa didalam.

Mereka duduk dikursi yang tersedia.

"Sakura,,, kau jangan terus melamun."

"Aku khawatir dengan Ino"

"Aku mengerti. Tapi tidak baik terus melamun. "

Sakura mengangguk. Ia mengernyit saat melihat ukuran tangan Sasuke di hadapannya.

"Kita berdansa?"

Sakura menahan senyumannya. "Aku tidak bisa berdansa"

"Tidak apa. Ikuti saja gerakan ku"

Dengan ragu, akhirnya Sakura menerima uluran tangan Sasuke. Belum sempat ia bangun dari duduknya, Ucapan Temari menghentikan keduanya.

"Kalian...?" Temari menggantung ucapannya. Ia menahan diri untuk tidak bertanya sedari tadi melihat kedekatan Sasuke dan sahabatnya. Tapi sekarang ia sudah sangat penasaran.

"Aku lupa memberitahumu. Kami, sekarang sepasang kekasih. Iya kan Sakura?"

Sakura mengangguk. Membuat Temari dan Shikamaru melotot tak percaya.

"Bukannya tadi kau terlihat marah saat melihat Sasuke" ujar Temari.

"Dia marah karena merindukanku"

Sakura melotot pada Sasuke. Bisa bisanya laki laki itu memberitahu kejadian tadi pada  sahabatnya.

"Haha...kau ini bagaimana. Aku kira kau kenapa tadi"

"Sudah, jangan menggoda pacarku. Kami akan berdansa dulu" ujar Sasuke. Ia kemudian berjalan menuntun sakura ketengah lantai dansa.

"Aku benar benar tidak bisa berdansa."

"Aku akan mengajarimu"

Sasuke menuntun kedua tangan Sakura agar diam dan memegang bahunya. Sementara dirinya memegang pinggang Sakura.

Sasuke mulai melangkah diikuti sakura dengan gerakan kakinya mengikuti lantunan musik.

"Bagaimana?"

"Ternyata tidak buruk" Sasuke terkekeh. Mereka melanjutkan dansa mereka.

Sementara itu, Shikamaru dan Temari malah tengah beradu mulut.

"Kau ini bagaimana. Harusnya kau berjuang dan bicara pada ayahku" ucap Temari yang mulai emosi.

" Aku sudah berjuang."

"Berjuang apa.? Sekali ditolak kau tidak pernah datang lagi ke rumahku"

"Bersabarlah Temari..."

squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang