53 (end)

1K 81 20
                                    


Ini ending nya ya.... happy reading😁

.
.
.





"Kenapa pesanannya sangat lama... Aku sudah lapar" ujar Ino.

"Ya ampun. Aku lupa memberi kalian minum" ujar Hinata .

"Tunggu sebentar. Aku akan mengambilkan kalian minum" Hinata baru saja akan beranjak namun perkataan sakura menghentikannya.

"Kau duduk saja. Biar aku yang bawakan." Ujar Sakura dan langsung bergegas kedalam dapur. Suara sahabat sahabatnya yang tengah mengobrol dan tertawa masih bisa terdengar sampai didapur.

Sakura menyiapkan beberapa gelas minum. Lalu membuka kulkas, menuangkan minuman smooties ke masing masing gelas Kecuali gelas untuk dirinya. Ia lebih suka jus strawberry. Setelah selesai menuangkan smoothies, Sakura kembali membuka kulkas, menyimpan smoothies kembali dan membawa wadah jus strawberry.

Sakura terheran saat ia tidak mendengar suara sahabat sahabatnya lagi. Tapi itu tidak bertahan lama karena beberapa menit kemudian suara sahabat sahabatnya kembali terdengar.

Baru saja Sakura akan mengembalikan wadah jus strawberry ketempatnya kembali, sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya menghentikan gerakannya.

Sakura terdiam. Ia kemudian bisa merasakan orang itu yang semakin mempererat pelukannya dan menaruh dagunya dibahu Sakura.

Sakura sedikit menoleh. Itu Sasuke.

"Aku merindukanmu"

Sakura tidak menjawab.

Sasuke ikut menoleh kearah Sakura sehingga mereka saling bertatapan sekarang.

Sasuke tersenyum. Lalu mengecup pipi Sakura. "Aku merindukanmu."
Ujarnya yang masih tidak mendapat respon Sakura.

"Hey...kenapa menatapku seperti itu?"

"Kau marah padaku?"

Sakura mendengus kasar. Ia melepas paksa pelukan Sasuke. "Marah?"

Sakura memukul keras bahu Sasuke. "Auwh..."

"Tentu saja aku marah. Kau tiba tiba berubah dan tidak menghubungiku bahkan tidak memberitahuku kalau kau pergi keluar negeri " ujar Sakura marah.

"Kau tau? Aku terus memikirkan mu sampai kepalaku terasa panas.  Aku merasa bersalah. Tapi harusnya kau yang mengerti, bukannya langsung marah dan tidak mengabari ku berhari hari." Sakura mulai berkaca kaca.

Sasuke terdiam. Ia menggenggam kedua lengan Sakura. "Aku minta maaf. Tapi aku benar benar bingung. Kau tau.... Ibuku sangat terlihat kecewa saat aku mengatakan kau tidak ingin menikah denganku-..."

"Aku tidak mengatakan tidak ingin menikah denganmu." Potong Sakura.

"Iya, Kau tidak ingin menikah diwaktu dekat. Ibu sudah sangat berharap kau akan segera menikah dengan ku. Aku pikir kau butuh waktu. Aku takut kau terlalu tertekan  jika bertemu denganku. karena itu aku sengaja tidak menghubungimu.
"

"Tertekan apa? Justru aku tertekan karena kau tidak menghubungiku " dan akhirnya air mata Sakura keluar. Sasuke sigap menghapus air mata Sakura. Ia membawa Sakura kedalam pelukannya.

"Maaf, aku tidak bermaksud apa apa."

"Hiks..."

"Sssttt....maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi"

" Aku pikir kau akan meninggalkanku...."

"Tidak mungkin. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"

"A..aku takut. Aku sudah sangat mempercayaimu. Aku takut kau pergi dan mengecewakan aku...hiks.."

squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang