Sakura menangis. Hatinya terasa sakit, Sasuke, lelaki itu sudah membohonginya. Padahal Sakura sudah mulai mempercayai nya, tapi kenapa Sasuke malah seperti ini?
Sasuke berbohong padanya, omongannya selama ini palsu buktinya dia menghamili kakak iparnya sendiri. Itulah yang disimpulkan Sakura sekarang.
Tok...tok...tok...
Sakura menahan tangisnya saat mendengar ketukan pintu dikamarnya.
"Sakura...ini kamarmu kan? Sakura, tolong buka sebentar pintunya,, aku igin mengatakan sesuatu"
Sakura terdiam. Kenapa wanita itu masih ada dirumahnya?
Lama terdiam, ia akhirnya bangkit . Menghapus jejak air matanya lalu membukakan pintu.
"Sakura...aku minta maaf"
"Tidak apa. Kau tidak bersalah, kau bilang Sasuke yang memaksamu kan?"
Izumi tampak menggelengkan kepalanya. "Tidak, itu tidak benar..."
Sakura mengernyit. Jelas jelas tadi Izumi sendiri mengatakan bahwa Sasuke yang memaksanya.
"Sakura, maafkan aku. Aku...aku tadi hanya main main. Ucapanku tadi tidak benar "
"Apa maksudmu?"
"Aku mengandung anak kakaknya Sasuke. Sasuke berkata jujur, bayi ini keponakannya" ujar Izumi seraya mengelus pelan permukaan perutnya.
"Apa?...tapi tadi..."
"Aku berbohong. "
Mulut Sakura sedikit terbuka karena terkejut. Apa maksudnya ? Sekarang ia dilanda kebingungan.
"Apa Sasuke yang menyuruhmu mengatakan ini?"
"Tidak...aku berkata jujur"
"Tadi aku hanya berniat menjahilinya saja..." Ujar Izumi saraya menunduk.
"Kau ini kenapa? Tadi kau sendiri yang bilang bahwa anak itu anak Sasuke. Dan sekarang,? Kau bilang dia keponakan Sasuke. Jadi yang mana kebenarannya? Kau membuatku bingung"
"Yang benar adalah, aku mengandung anak Itachi, kakaknya Sasuke. Aku tadi berbohong, Sasuke tidak pernah memaksaku. Dia juga tidak mencintaiku. Aku mengatakan itu untuk main main saja karena tadi Sasuke mengganggu acara makanku dan memaksaku kesini. "
Sakura terdiam. melirik pada Izumi , berusaha mencari kebohongannya, Izumi kembali meyakinkan Sakura.
"Percaya padaku. Sasuke benar, perkataan ku tadi bohong ini benar benar anaknya Itachi. Bukan anak Sasuke" Izumi berujar dengan wajah meyakinkan.
"Jadi,,, Sasuke mengucapkan kebenarannya?"
Izumi mengangguk.
Sakura memejamkan matanya. Ia sudah salah paham. Bagaimana ini? Dia juga sempat menampar pipi Sasuke sebanyak dua kali. Argh...Sakura jadi merasa bersalah.
"Oh...tuhan, bagaimana ini? Aku tadi menamparnya"
Izumi menghela nafas lega karena akhirnya Sakura mempercayai ucapannya.
"Temuilah Sasuke, dia... Entahlah, aku juga tidak tau bagaimana perasaannya sekarang . Tapi tadi wajahnya sangat memerah"
Sakura meringis. Apa tamparannya terlalu keras? Ia harus segera meminta maaf pada Sasuke.
"Sasuke masih ada dibawah?"
Izumi mengangguk. Sakura langsung berjalan hendak menghampiri Sasuke.
.
.
.
."Sasuke , kau kenapa?" Mebuki bertanya saat ia melihat wajah memerah Sasuke dan dirinya yang hanya diam bak patung.
Lelaki itu menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
squad
Teen FictionIni kisah perjalanan para lelaki untuk mendapatkan cinta para gadis yang mereka sukai. Sasuke x sakura Naruto x Hinata Shikamaru x Temari Sai x ino ******* Pinjem karakternya....