Tak terasa, sudah satu bulan berlalu. Semuanya berjalan tanpa ada lagi masalah. Dan kini, semua tengah disibukan dengan persiapan pernikahan Naruto dan Hinata yang akan dilaksanakan dua hari lagi.
Hari ini, Naruto dan Hinata didampingi Neji dan Ino tengah berada di butik tempat mereka memesan baju pengantin.
Hinata sengaja mengajak Ino agar gadis itu bisa bersenang senang sedikit. Ya, semuanya berjalan lancar kecuali dengan Ino. Hubungannya dengan Sai semakin menjauh. Ino bahkan tidak lagi saling berhubungan dengan lelaki itu.
Sementara Temari dan Shikamaru, mereka sudah mendapatkan restu dan rencananya, mereka akan bertunangan satu Minggu setelah Naruto dan Hinata menikah.
Sakura dan Sasuke? Mereka sudah bertunangan dua Minggu yang lalu. Dan sekarang, mereka tengah pergi piknik bersama keluarga besar mereka.
Setelah selesai masalah baju, mereka memutuskan pergi menuju sebuah Restorant untuk makan siang bersama disebuah restoran ternama.
"Kita makan disini? " Tanya Ino yang diangguki Hinata.
"Sudah lama aku tidak makan disini. Ayo, kita langsung turun, aku sudah sangat lapar" ujar Neji seraya membuka pintu mobil dan keluar lebih dulu.
Semua mengikuti langkah Neji. Setelah memilih meja dan memesan makanan, mereka langsung menyantap makanan mereka masing masing .
"Ah... Makanan disini tidak bisa diragukan lagi. "
"Kau benar, semua makanan disini sangat enak"
"Setelah ini, kita akan kemana lagi?"
"Aku tidak tau. Apa semuanya sudah beres Hinata?" Tanya Naruto.
Hinata bergumam, memikirkan apa saja kepentingan yang belum terpenuhi.
"Kurasa semuanya sudah beres. Tapi aku ingin pergi belanja sebentar."
"Baiklah, setelah ini, kita pergi ke mall"
.
.
.
." Kau ingin membeli sesuatu?"
"Emm.... Aku ingin membeli baju. Kau mau mengantarku keatas?"
Sai mengangguk. Ia dan Tenten saat ini tengah berada disebuah mall. Mereka tengah berbelanja barang untuk kebutuhan rumah baru Tenten. Ya, Tenten akan tinggal dirumah baru, letaknya berdampingan dengan rumah Sai. Hubungan mereka semakin dekat. Namun, keduanya tidak juga memutuskan untuk segera menikah, padahal kedua orang tua mereka sudah saling bertemu dan membujuk mereka agar segera menikah mengingat umur keduanya sudah cukup.
Baik Sai maupun Tenten, mereka sepakat untuk menunda pernikahan sampai dihatinya mereka benar benar tidak ada keraguan. Memang, Tenten masih sangat ragu, padahal sudah berbulan bulan ia tidak bertemu dengan orang itu, dia masih menaruh harapan padanya.
Tapi, hari ini, Tenten bertekad untuk fokus pada masa depannya. Ia tidak akan melirik masa lalunya lagi. Apapun yang terjadi nanti, itu adalah takdir.
Ia akan berusaha melupakan orang itu dan berusaha menjalin hubungan yang lebih serius dengan Sai. Begitupun lelaki itu, dia berusaha mengubur perasaannya pada Ino agar ia bisa meraih masa depannya tanpa bayang bayang masa lalu.
"Sai, lihat. "
Sai menoleh pada Tenten yang tengah menenteng sebuah dress biru laut ditangannya.
Sai yang mengerti maksud Tenten langsung menggelengkan kepalanya. Tanda tidak setuju dengan pilihan gadis itu.
Tenten mengerucutkan bibirnya lalu kembali memilih baju.
" Bagaimana dengan yang ini?"
Kali ini, Tenten menunjukan dress warna pink yang dipadukan dengan warna lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
squad
Teen FictionIni kisah perjalanan para lelaki untuk mendapatkan cinta para gadis yang mereka sukai. Sasuke x sakura Naruto x Hinata Shikamaru x Temari Sai x ino ******* Pinjem karakternya....