Sakura melenguh dalam tidurnya. Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela membuat tidurnya terusik. Perlahan, ia membuka mata. Ia merasa sangat nyaman. Padahal tadi malam ia sempat menggigil kedinginan.
Sakura membuka matanya. Ia mengernyit saat melihat ruangan disekitarnya.
"Kenapa aku ada disini?"
Sakura menyingkap selimutnya lalu mendudukan dirinya.
"Apa Temari yang memindahkan ku? Ah... Sudahlah. Ini sudah pagi, aku harus pulang dan bekerja."
Sakura melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Ia membasuh wajahnya.
"SASUKE..."
Sakura tersentak mendengar teriakan yang ia yakini adalah teriakan Temari.
Dengan cepat, Sakura keluar dan menghampiri asal suara.
Ia terkejut saat melihat teman temannya mengerubuni sofa tempat tadi malam ia tidur. Sakura mendekat.
Disana, Sasuke memejamkan matanya dengan badan yang menggigil hebat.
"Sasuke... Sadarlah" Naruto mulai menggesekan tangannya pada salah satu sangan Sasuke begitupun Shikamaru.
"Ada apa ini?" Tanya Sakura pada Temari.
"Aku tidak tau, saat aku keluar kamar, aku mendengar suara. Dan saat sampai disini, aku melihat Sasuke yang menggigil hebat. "
Sakura terdiam. Bagaimana Sasuke bisa tidur ditempatnya semalam? Apa Sasuke yang memindahkannya?tidak, itu tidak mungkin.
"Shikamaru, kenapa kau malah membiarkan Sasuke tidur diluar?" Tanya Naruto masih dengan raut khawatir.
"Aku tidak tau. Aku pikir dia tidur dikamar sebelah"
" Kau ini bagaimana? Kenapa kau tidak mengeceknya dulu? Kau Taukan? Sasuke tidak boleh berlama lama ditempat yang dingin."
"Aku sudah mengeceknya. Semalam aku melihat Sasuke tidur dikamar sebelah. Tapi aku juga bingung kenapa Sasuke bisa ada disini"
"Cepat hubungi ambulan. Kita harus segera membawa Sasuke kerumah sakit" Naruto berujar yang diangguki Temari.
Semuanya terlihat panik. Kecuali Sakura yang memasang raut bingung. Shikamaru mengatakan kamar sebelah? Berarti Shikamaru dan Sasuke tidak tidur satu kamar? Tapi, bagaimana bisa? Lalu Temari tidur dimana tadi malam?
"Sebentar lagi ambulan datang. Tapi, ada apa dengan Sasuke?"
"Dia mengidap penyakit Hipotermia."
"A..apa itu?"
"Sasuke tidak boleh berada diruangan dingin terlalu lama. Ia juga tidak boleh kelelahan atau keselamatannya bisa terancam. Temari, kau tolong ambilkan selimut. Dan sakura, tolong ambilkan kompres hangat"
Sakura mengangguk ragu. Ia berjalan kearah dapur dan membuat kompres hangat.
"Ini Naruto." Naruto mencelupkan kain lalu memerasnya dan menyimpannya dileher dan dada Sasuke. Sementara itu, Sasuke masih belum mau membuka matanya.
"Tubuhnya sangat dingin"
Tak lama, ambulan datang. Mereka mulai membopong perlahan tubuh Sasuke lalu membawanya kerumah sakit.
"Aku akan ikut dengan ambulan. Kalian pergi bersama Naruto saja" ujar Shikamaru yang diangguki semua.
.
.
.
.
.Sakura, Temari, Shikamaru dan Naruto saat ini tengah berada dikursi tunggu tepat didepan ruangan Sasuke.
"Temari, semalam kau tidur dimana?"
"Aku tidur dengan Shikamaru"
"A....apa?"
"Iya, semalam dia memaksa ingin tidur dengan ku dan mengunci pintu kamar. Kau jangan berpikir macam macam. Aku tidak berbuat apa apa dengannya"
Sakura tidar berpikir macam macam tentang Temari. Ia hanya terkejut. jika Temari tidur dengan Shikamaru, dan Shikamaru tadi mengatakan sudah melihat Sasuke yang tidur disebelah kamarnya, itu berarti....???
Sakura memejamkan matanya. Pasti Sasuke yang memindahkannya. Kenapa lelaki itu sangat bodoh. Ia rela kedinginan dan membiarkannya tidur dengan nyaman didalam kamar.
"Bodoh..." Gumamnya pelan.
Sakura mengusap wajahnya frustasi. Ia merasa bersalah. Sasuke sangat nekat. Jika lelaki itu mati bagaimana?
"Sakura? Kau kenapa?"
"Bodoh" ujarnya kencang yang membuat Shikamaru dan Naruto mengernyit. Mereka berdua mendekat.
Temari membelakakan matanya.
"Kau mengataiku?"
"Bukan. Sasuke itu bodoh. Semalam aku yang tidur disofa. Aku setengah sadar dan merasa sangat kedinginan. Tapi saat aku terbangun, aku sudah berada didalam kamar"
Shikamaru berdecak. " Sudah kuduga. Semalam, saat aku memeriksa Sasuke, aku melihat mu disofa. Saat itu kau sedang memakai jaket Sasuke. Aku heran kenapa saat pagi tiba malah Sasuke yang ada disana"
"Dasar bodoh"
"Ck... Aku jadi merasa bersalah"
Temari menatap iba pada Sakura yang menunduk sedih.
"Tidak Sakura. Ini bukan salahmu."
"Apa Sasuke terlihat parah?"
"Tidak. Ini tidak terlalu parah. Tidak usah merasa bersalah seperti itu Sakura. Sasuke akan baik baik saja. Aku akan menghubungi orangtuanya dulu." Ujar Naruto.
.
.
.
.
.
Aduh....ini apa lagi???? Makin gaje aja yah... Gak papa lah.Segini dulu ya... See you...jangan lupa tinggalkan jejak ya....
Jang lupa follow aku ya...
Follow Ig aku juga dong... 😀@syalala3099
KAMU SEDANG MEMBACA
squad
Teen FictionIni kisah perjalanan para lelaki untuk mendapatkan cinta para gadis yang mereka sukai. Sasuke x sakura Naruto x Hinata Shikamaru x Temari Sai x ino ******* Pinjem karakternya....