Prolog

17.1K 1.3K 81
                                    

"Kompor meledak, duaarr
Kompor meletup, tuuup
Kompor kempes, cesss
Kompor mendesis, shhh
Kompor mendesah, ahh"

Gea mengernyit jijik mendengar lagu yang sejak tadi tak hentinya Geri nyanyikan.

Cowok itu sudah ada dirumahnya sejak negara api menyerang, dia bilang siftnya malam, jadi ingin menghabiskan waktu bersama Gea.

Sedangkan Gea memang bisa membawa perkerjaanya kerumah.

Telinga Gea mendengung ngilu, diusianya yang sudah tak lagi remaja, tidak bisakah Geri bertingkah sedikit normal?

"Kom–"

Plakk

"Manda" hardik Geri saat Gea menampar pipinya cukup kuat

"Apa lo?" Gea melotot

Geri mengkeret

"Gak bisa apa sedikit aja berlaku normal?" jengah Gea

Geri mengernyit heran "Kok lo marah sih?"

Semalam, Geri bertukar kabar dengan kedua karibnya, dan Bams bilang itu cara ampuh untuk memikat hati cewek.

Geri percaya, karena Bams memang pakar akan perwanitaan. Dan Geri berinisiatif mempraktekkan nya pada Gea, agar gadis itu semakin cinta padanya.

Tapi kenapa macan betina ini justru marah? Pake nampol lagi

"Kata Bams, itu mantra buat mikat cewek" Geri melirik Gea yang mengusap pipinya

Gea menghela napas jengah "Lo kan tau Bams itu absurd, jangan percaya semua omongan dia. Kaya baru kenal kemaren aja"

Benar juga apa yang Gea ucapkan.

"Ingetin gue buat suntik mati dia nanti yangg" klakar Geri

"Paling nanti pelipis lo bolong"

Bener lagi.

Geanya memang selalu benar. Salahnya cuma satu, mau pacaran sama Geri!

Tbc

Aku gak berekspektasi tinggi tentang sequel ini, takutnya gak sesuai harapan. Biar kaya yang pertama aja, ngalir.

[BUKAN] Couple Goals 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang