Tanggal berapa, sih? Baru update lagi aigoo.... Selamat membaca:3Aku dapat foto ini dari Bapak google, hwhwhwhwhw
_______________
Setelah pulang dari sekolah, Leon langsung menyimpan tasnya ke meja belajar. Dia segera masuk ke kamar mandi, membersihkan diri lalu duduk di kursi dekat kolam renang. Pria itu memakai kaos hitam polos dengan celana pendek selutut. Leon tidak sendirian, di sampingnya sudah ada Bella, dan di depannya ada Sarah, Mamanya.
Mereka tampak menikmati ice cream yang tadi siang dibeli oleh Bella ketika pulang sekolah. "Bella, kalau sudah besar mau jadi apa?" tanya Sarah. Dia baru ingat ingin menanyakan hal tadi, berhubung sekarang waktu yang pas, dia bisa mengobrol dengan kedua anaknya. "Gara mau jadi apa?"
Bella mendongak, menatap Sarah sambil berpikir. "Kayaknya Bella mau jadi kayak Myeong Joo di Descendant Of The Sun," jawabnya semangat. "Dia cantik, keren, pemberani juga. Hehehe."
Sarah begitu senang mendengar jawaban anak gadisnya itu. Sarah senang karena dia rasa, Leon dan Bella tumbuh dengan baik. Anak yang memiliki tujuan, harapan, dan cita-cita. Kepalanya mengangguk, tersenyum bangga sambil menatap Bella.
"Jangan ada kata 'kayaknya'. Kalau kamu sunggung-sungguh gak apa-apa. Justru bagus. Mama sama Papa pasti selalu dukung kalian."
Sarah cukup mengerti dengan cita-cita anaknya, ya ... karena dia juga pernah nonton drama Korea itu bersama-sama di ruang keluarga. Bayangkan bagaimana hebohnya Bella ketika menonton adegan gempa di Irak.
"Iya, Ma. Makasih." Bella tersenyum manis, dia menengok ke arah Leon yang sedang terdiam sambil menatap air kolam. "Loh, Kakaknya Bella kenapa diam terus?"
Lelaki itu masih terdiam. Namun, detik berikutnya Leon menggeleng pelan. Ketika mendengar nama "Myeong Joo" disebut, dia jadi teringat pada Riana. Leon pernah mendengar obrolan singkat Riana dengan temannya-secara tidak sengaja, tentang hal-hal yang berhubungan dengan K-pop.
"Bell, suka nonton Korea-Korea juga?" nadanya terdengar serius.
Walaupun Bella dan Sarah bingung kenapa dia menanyakan hal itu, namun mereka bersikap biasa saja. Bella berdeham sebentar, kemudian memutar badannya ke arah kiri, menatap Leon serius.
"Suka. Bella tuh suka sama idol K-pop itu banyak alasannya. Karena mereka berbakat, ganteng, cantik, terus mereka itu kompak. Solidaritasnya gede." Bella menjeda sebentar, sementara Leon dan Sarah fokus mendengarkan. "Mereka saling mendukung, berusaha menjaga satu sama lain. Terus juga Bella suka sama perjuangan mereka, karirnya dimulai dari nol sampai bisa meroket gitu." dia mengangkat tangannya menyamping sambil merapatkan kelima jarinya.
"Yah, malah curhat." Bella menyengir, namun Leon menggeleng cepat mengisyaratkan agar Bella meneruskan ceritanya. "Banyak, kok, orang yang anti K-pop. Cerita bahwa orang yang suka nonton drama Korea itu inilah, itulah." gadis itu berdecak sebal, memutar bola mata malas. "Padahal, mereka belum tahu aja gimana deg-degannya nonton Vagabond. Dan mereka gak tahu gimana rasanya dapat pelajaran dari alur cerita di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
RL's Story
Teen FictionBagaimana jika hidupmu dipenuhi dengan misteri? Sama seperti Riana Maudy yang berhari-hari kebingungan karena mendapat notes aneh, dan itu kerap terjadi semenjak bertemu dengan pria menyebalkan. Sudah berapa notes yang dia temukan? Riana pun malas...