43. Dibalik Notes

41 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tidak jatuh cinta sama Arion Zaky?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tidak jatuh cinta sama Arion Zaky?

Notes: aku sukanya coment, gimana, dong?

———

Hari ini, setelah pulang dari latihan basket, Zio dan Arion sudah berada di rumah Leon. Mereka heboh memainkan play station di kamar Leon, membuatnya pusing sendiri. Dia hanya duduk di tepi ranjang sembari membaca buku pelajarannya, tak tertarik untuk bergabung.

"Ar, capek, gue. Menang mulu," ucap Zio merasa bangga. Dia menyengir saja ketika Arion mendecih keras, langsung melempar cemilan ke arah Zio. "Lo main sendiri."

"Gak asik, lo!" teriak Arion. Dia malah ikut-ikutan beranjak, lalu menidurkan diri di atas ranjang sambil bermain ponsel.

"Yon," panggil Zio membuat Leon menoleh. Dia menarik nafas panjang, menghembuskannya perlahan. "Panggilin si Bella. Pengen main Barbie, gue—ANJIR!" teriaknya setelah ditimpuk bantal oleh Leon.

Dia berdecak pelan, kembali menatap bukunya, tak minat mengobrol dengan temannya itu. "Bella udah SMP."

"Ngomong-ngomong, si Bella masih suka digangguin siapa, tuh, temennya? Oh, Irham?"

"Sebenernya bukan gangguin. Mereka sama-sama keras kepala, usil satu sama lain. Cuma Kakaknya yang brengsek."

Sebelah alis Zio jadi terangkat, kurang mengerti dengan apa yang temannya itu katakan. Leon langsung menutup bukunya, lalu mengalihkan pandangan menatap Zio seolah mengerti bahwa dia tidak mengerti.

"Dia hampir buat Bella celaka."

Zio semakin tidak mengerti, dia menarik nafas dalam berusaha mengenyahkan rasa kesalnya pada Leon. Sedangkan Arion, tadi dia ke bawah ingin meminta cemilan lagi ke Bella. Teman-teman Leon sudah menganggap ini adalah rumahnya, begitupun sebaliknya.

"Ck! 'dia' siapa, sih, Yon? Terus 'celaka' apaan?!" Zio mengambil alih sumpit di tangan Arion, lalu menggulung mie samyang yang Rion bawa dari bawah. "Si Bella buat ginian?"

"Hm, tadi gue lapar. Bella nawarin buat ini, dan gue mau," jawabnya santai. Dia melirik lagi ke arah Leon, membuat Zio juga melakukan hal yang sama. Leon sedang menyandarkan punggungnya dengan pandangan lurus.

RL's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang