Sinar hangat dari mentari mulai menyapa dunia
Orang-orang mulai bangun dari tidur mereka dan bersiap untuk kembali beraktivitas seperti hari-hari sebelumnya
Kecuali Lee Jaemin, anak itu kini tengah berada di kasur dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya
Matanya masih terpejam dan melupakan cara bagaimana ia bangun"Jae bangun!!"teriak seseorang tepat ditelinga Jaemin
Remaja itu bangun secara spontan, menyebabkan pusing menyerang kepalanya
"Astaga kak..masih pagi ya ampun..""Bangun! Jae kerja.."
"Libur, Jae libur"Jaemin kembali membaringkan tubuhnya, menutup wajahnya dengan bantal
Jeno menghentakkan kakinya kesal, bukannya tega membangunkan Jaemin tapi ini sudah menjadi kebiasaan buruk bagi sang adik
Bagaimanapun dia masih seorang kakak, bukan?"Jae bangun..."ucapnya gemas sembari menarik kaki Jaemin hingga ke ambang pintu kamar
Jaemin membuka matanya, tidak sepenuhnya kok, hanya untuk melihat Jeno
"Harus?"Jeno mengangguk sembari mengerucutkan bibirnya, lama-lama kesal juga dengan Jaemin yang tidak mau bangun dari kasur tipisnya
"Oke..aku bangun"Jaemin mendudukkan dirinya, menggosok matanya pelan sembari berdiri dan mengambil handukEntah karena rasa kantuk masih mengambil alih tubuhnya atau bagaimana sampai Jaemin menabrak pintu kamar mandi dan menimbulkan gelak tawa dari Jeno
"Malah ketawa..sakit tau"Jeno masih tertawa menatap Jaemin yang mengusap dahinya, lumayan keras seperti nya karena dahi Jaemin terlihat sedikit memerah
Jeno menyandarkan tubuhnya pada kursi, menatap televisi yang hanya menampilkan semut-semut berwarna hitam putih yang membuat kepalanya pusing
Ada yang salah dengan antena nya
"Jae..""Ya?"jawab Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi
Tangannya memegangi handuk untuk mengeringkan rambutnya yang cukup panjang itu
"Renang ya?"•••
Jeno berlari masuk meninggalkan Jaemin dibelakang
Sampai sekarang Jaemin masih belum tau nama tempat itu, tetapi kolam renang disini cukup banyak dan sering dijadikan tempat untuk lomba renang
"Jae duduk disini ya?"setelah mendapat anggukan Jaemin menaruh tas yang berisi pakaian ganti Jeno diatas meja, mendudukkan dirinya di kursi dan menatap Jeno yang dengan lincah berenangTangannya meraih ponselnya yang bergetar tanda ada pesan masuk
Kau dimana bodoh, aku mencari mu
Kasar sekali, di kolam renang, kakak ingin berenang
Oke, aku kesana
Jaemin tidak membalas pesan dari orang itu
Melempar ponselnya ke atas meja lalu memejamkan matanya, sepertinya rasa kantuk itu belum menghilang sejak tadi
Remaja Lee itu membuka matanya ketika tidak mendengar suara percikan air yang berasal dari seseorang ketika berenang
Kakaknya itu, tengah duduk melamun dipinggir kolam sembari menatap air
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Brother
Fanfic"apapun alasannya, dia tetaplah kakakku dan jika kau berani menyentuhnya, bersiaplah untuk tidak bisa menggunakan anggota tubuhmu lagi" Lee Jaemin, salah satu remaja yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk sekolah dan harus bekerja untuk menghidupi...