[ 2.8 ] Rumah Sakit

3.6K 269 1
                                    

Jaemin tidak bisa fokus, sedari tadi dia diam dan membiarkan Renjun yang mengomelinya
"Kau dengar tidak?"

"Apa?"tanya Jaemin yang tersadar dari lamunannya
Renjun menghela nafasnya, Jaemin tidak akan bekerja dengan benar jika seperti ini
"Pulanglah, kau butuh istirahat"

"Tidak..aku kemarin sudah tidak bekerja"

"Ayolah Jaem, wajahmu pucat, kamu melamun dan membiarkan pembeli harus mengucap ulang pesanannya padamu, jika seperti ini kerjaan mu malah berantakan"Jaemin tersenyum kecil lalu berdiri dari duduknya
"Ada cucian piring kotor kan? Aku akan mencuci nya"

Renjun mencebik, itu kebiasaan buruk Jaemin
Mengalihkan pembicaraan
Tapi entahlah, sejak kemarin firasatnya buruk, apalagi jika berhubungan dengan Lee Jaemin
Renjun terkejut ketika mendengar suara barang pecah dari dalam, cepat-cepat ia menghampiri Jaemin yang katanya akan mencuci piring

"LEE JAEMIN!!!"

•••

Renjun mengigiti kukunya menunggu dokter keluar
Barang pecah itu, gelas yang dipegang Jaemin dan pecah karena Jaemin jatuh
Tak sadarkan diri
"Kau jangan membuatku takut, Jaemin.."

"Dokter, dokter bagaimana keadaan Jaemin?!"

"Apa anda keluarga dari pasien?"

"Iya saya keluarganya, katakan jika Jaemin baik-baik saja"

"Anda tenang dulu, setelah saya memeriksa nya tadi sepertinya dia terlalu banyak mengonsumsi antidepresan"

"Antidepresan?"

•••

Je Hoon menatapi Jaemin yang belum juga bangun, ia memainkan jemari anak bungsunya itu sedari tadi
"Kenapa kamu melakukan ini, Jaemin.."

Renjun hanya bisa menatap ayah dari Jaemin, ia juga tidak bisa mempercayai jika orang seceria Jaemin meminum antidepresan dengan dosis yang tinggi
Dokter bilang jika Jaemin meminum obat itu dengan jumlah yang banyak ia takut akan membahayakan nyawa si pengonsumsi nya

Dan Renjun tidak mau itu terjadi

"Jaemin.."lirih Winwin menatap Jaemin yang terbaring di ranjang, untuk kedua kalinya
"Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Dia.. mengonsumsi antidepresan dengan dosis yang tinggi"Winwin menatap Renjun sekilas
"Darimana ia mendapatkan obat itu.."

"Kamu tidak tau, Winwin?"

"Aku benar-benar tidak tau, aku hanya memberikan sedikit obat tidur padanya karena Jaemin sering insomnia, dosisnya juga tepat, tapi kenapa jadi antidepresan"
Winwin menatap Jaemin, mengingat sesuatu
"Pasti karena mereka..."

"Mereka siapa?"

"Mereka..aku akan mencari mereka"ujar Winwin tegas keluar dari ruangan itu
"Aku tidak akan memaafkan kalian, bajingan"

•••

Siswa dengan surai coklat itu tertawa karena mendengar lelucon dari temannya itu sebelum pandangannya teralihkan
"Siapa..yang pernah menjebak Lee Jaemin disini?"

Jhonny tersenyum kecil lalu berdiri, membuat pria itu menatapnya
"Kalau kami bagaimana?"

Tanpa basa-basi Winwin menarik kerah seragam Jhonny, mendorongnya ke tembok
"Kau benar-benar kurang ajar"tak segan ia memukul kuat Jhonny hingga tersungkur

Hey BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang