Tidak ada suara selain dengkuran halus dari seseorang yang tengah tertidur pulas
Sedangkan yang duduk disebelahnya tengah memainkan jemari lentik itu, matanya tidak lepas dari wajah Lee JenoIa mengigit bibir bawahnya lalu tersenyum getir,
"Kakak tidak akan meninggalkan ku kan..""perubahan perilaku adalah salat satu efek yang dapat dialami penderita dikarenakan otak mengalami kerusakan"
Jaemin tidak bisa membayangkan bagaimana jika perilaku Jeno memang berubah nantinyaIni semua terlalu menyakitkan
"Jaemin"Jaemin mengabaikan Je Hoon yang memanggilnya seakan Jeno memiliki daya tarik tersendiri bagi Jaemin
"Kamu makan ya?"Jaemin menggelengkan kepalanya, padahal perutnya sekarang berontak minta diisi
"Ayah tidak akan menyuruh mu pulang, tapi makan ya? walaupun hanya beberapa suapan saja"Jaemin menolehkan kepalanya menatap Je Hoon, ia mulai menangis sekarang
"Uljima..Jeno baik-baik saja, dia akan segera bangun.."
Tangan Je Hoon mengusap air mata Jaemin, menarik tubuhnya ke dalam dekapannya"Dia akan baik-baik saja.. jangan menangis lagi, jangan sakit lagi.. setidaknya obat mu sudah ada disini"
Jaemin memejamkan matanya, tangannya masih tetap menggenggam tangan Jeno yang terbebas dari selam infusan
"Sekarang makan ya? Ayah tidak mau melihat mu sakit lagi"•••
Je Hoon menatap Yura yang masih memohon-mohon padanya untuk membujuk Jaemin agar memaafkannya
Bahkan untuk sekedar melihat Yura saja ia terlalu malas untuk melakukannya
"Je Hoon..aku mohon..""Masalahmu bukan dengan ku, tapi dengan anak bungsu ku"
Je Hoon melihat jam tangannya lalu menatap Yura dengan tatapan dinginnya
"Aku akan mengajukan banding ke pengadilan, aku tidak mau Jeno terluka lagi seperti ini""Je Hoon..kau boleh mengajukan banding, tapi tolong maafkan aku Je Hoon.. maafkan aku.."tangis Yura pecah seiring tubuhnya yang kini terduduk dilantai, memegangi tangan Je Hoon dengan harapan Je Hoon akan melakukannya
"Sudah ku bilang ini bukan masalah ku, ini masalah mu dengan Jaemin, kau sudah menyakiti nya untuk yang kedua kalinya sekarang dengan membiarkan Jeno terluka
Aku ragu Jaemin akan memaafkan mu dengan mudah""Lee Je Hoon..aku benar-benar menyesal..aku tidak tau jika pria itu hanya memanfaatkan ku.. aku benar-benar tidak tau itu, aku mohon bujuk Jaemin agar dia memaafkan ku.. dia masih anakku Je Hoon.."
"Kau bilang anak? Setelah kau menyaksikan langsung bagaimana Jeno terluka dan.. menamparnya kau masih bilang dia anakmu?"
"Aku yang melahirkan mereka Je Hoon.. kau tidak bisa berbuat seperti ini"
"Aku bisa, pasalnya aku ini sudah bukan suami dari mu, aku hanya seorang ayah dari Lee Jeno dan Lee Jaemin, terserah padaku tentang apa yang aku ingin lakukan
Aku hanya ingin membuat mereka bahagia, menjauhkan mereka dari pengganggu kebahagiaan mereka, termasuk kau Kang Yura""Aku berhak karena aku masih jadi ibunya! Aku yang melahirkan mereka! Aku yang membesarkan mereka sejak dulu! Kau tidak bisa melakukan ini padaku!"
"Membesarkan mereka dengan cara yang salah..kau membuat mereka tidak bahagia, kau juga yang membuat mereka meninggalkan rumah, membuat Jeno melukai dirinya sendiri
Bagaimanapun aku juga paham dengan keadaan anak-anak ku, mereka butuh istirahat dari beratnya beban hidup mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Brother
Hayran Kurgu"apapun alasannya, dia tetaplah kakakku dan jika kau berani menyentuhnya, bersiaplah untuk tidak bisa menggunakan anggota tubuhmu lagi" Lee Jaemin, salah satu remaja yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk sekolah dan harus bekerja untuk menghidupi...