[ 1.3 ] Luka

3.4K 337 19
                                    

"Jae? Kenapa sudah pulang?"Jaemin tidak menjawabnya, membuka sepatunya dengan tergesa-gesa
"Jae tidak jawab Jeno.."

Jeno merengut kesal, menatap Jaemin yang melemparkan tas nya asal
"Jae!!"

"Diam kau!!"bentak Jaemin tak main-main
"Jika saja ini bukan karena kau, aku tidak akan dikeluarkan dari sekolah seperti sekarang! Mau mu apa sih?!"

Jaemin yang melihat Jeno mulai tidak tenang itu membuang wajahnya, memilih untuk masuk ke kamar dan mengunci pintu
Membiarkan Jeno entah tengah apa
"Katanya Tuhan itu adil..tapi kenapa tidak adil kepadaku..
Apa yang salah denganku sebenarnya, aku sudah bersikap baik tapi kenapa jadi seperti ini sih.."

Jaemin menyandarkan kepalanya pada pintu, pikirannya benar-benar kacau sekarang
"Kau.."

•••

Chaeyoon turun dari motor Winwin dengan tergesa-gesa
"Kak Jeno! Kak ini Chae.."

Chaeyoon semakin panik ketika mendengar teriakan dari arah dalam
Tanpa basa-basi gadis itu membuka pintu, terkejut dengan apa yang terjadi
"Jeno!"Winwin menahan tangan Jeno yang mulai melukai yang lainnya, entah pada apa Jeno membenturkan dahinya hingga berdarah
"Jeno! Dengarkan kakak!"

Chaeyoon sibuk mengetuk pintu kamar Jaemin, berharap agar sahabatnya itu keluar dari kamar
"Jaemin kumohon..kakak mu sudah terluka sekarang.."

Jaemin membuka pintu kamar dengan cepat dan berlari untuk menahan tangan Jeno, berusaha menenangkan kakaknya itu
"Kakak tidak boleh seperti ini..kakak jangan melukai diri lagi Jae mohon.."

"Ibu mau menemui kakak!"semuanya terkejut dengan teriakan Jaemin yang berhasil membuat Jeno sedikit tenang dan tidak mencoba memukul kepalanya lagi
"Jae akan bawa kakak bertemu dengan ibu ya..jangan pukul kepala kakak lagi..lihat, sudah berdarah.."

Jaemin menarik tubuh Jeno agar ia bisa memeluknya, bahkan Jaemin bisa merasakan degup jantung Jeno yang tidak teratur
"Jangan buat Jae menangis lagi.."

Jeno tidak menjawab, ia terus bergumam sendiri dalam pelukan Jaemin
"Jangan seperti ini lagi ya.."

•••

"Sakit ya.."Jeno mengangguk polos, sesekali memukul lengan Jaemin ketika dahinya terasa perih
"Apa yang sebenarnya terjadi Lee Jaemin, kau berhutang cerita padaku"

"Aku... dikeluarkan"Chaeyoon menatap Jaemin tak percaya
"Dikeluarkan?"

"Mereka merekamnya.. menyebarkannya hingga satu sekolah tau"jelas Jaemin yang kini meniup luka Jeno yang sudah ia obati
"Kakak membenturkan kepala kakak pada apa sampai bisa luka nya lumayan besar.."

"L-lalu?"

"Mulai besok aku tidak akan sekolah, lagipula aku tidak butuh juga"
Chaeyoon menjitak kepala Jaemin keras membuat pemuda itu mengaduh
"Malah bilang tidak butuh, mau ku tendang hah?!"

Jeno yang mendengar Chaeyoon pun memarahi Chaeyoon dan memeluk Jaemin
"Jangan tendang Jae!"

"Lagian kamu membuatku kesal! Bagaimanapun kamu harus tetap sekolah, bahkan sekarang baru kelas sebelas"

"Jaemin bilang apa tadi, Chae..dia dikeluarkan dan bagaimanapun juga tidak akan bisa kembali, beasiswa mu dicabut?"
Jaemin mengangguk dan menaruh kotak obat ditempatnya
"Oh ya..kak Winwin, waktu itu sempat bilang jika di kantor mu butuh office boy kan?"

Hey BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang