"apapun alasannya, dia tetaplah kakakku dan jika kau berani menyentuhnya, bersiaplah untuk tidak bisa menggunakan anggota tubuhmu lagi"
Lee Jaemin, salah satu remaja yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk sekolah dan harus bekerja untuk menghidupi...
Jaemin tersenyum menatap Jeno yang tengah mengikuti terapi dengan Hyun Ji Tangannya memeluk paper bag berisi sesuatu untuk Jeno, sesekali ia melihatnya karena mulai tak sabar ingin memberikannya
"Besok latihan lagi, kamu juga bisa latihan sendiri kok, biar cepat terbiasa lagi"
"I...ya"Hyun Ji tersenyum, mengacak gemas rambut Jeno sebelum keluar dari kamar itu "Kenapa gak masuk? Dia nanyain kamu"
"Biarin, lagian beli sesuatu tadi"
"Ohh.. besok terapi nya dilanjutin lagi seperti terapi okupasi biar dia terbiasa sama kegiatannya sehari-hari"
"Baik, terimakasih atas bantuannya"Jaemin membungkukkan badannya berterima kasih pada Hyun Ji "Itu sudah tugas dokter, aku permisi ya"
Jaemin tersenyum dan segera masuk sembari tetap memeluk paper bag berwarna merah itu "Liat aku bawa apa"
"Kucing!"
"Heh! Ya masa aku bawa kucing ke rumah sakit.."Jeno merengut sebal, tebakannya salah ternyata "Tadaa!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno memiringkan kepalanya sedikit lalu tersenyum, salah satu kesukaannya juga "Aku tadi mampir ke toko, liat-liat doang, terus liat ini, suka gak?"
Jeno mengangguk, meminta Jaemin agar memberikannya padanya Jaemin tersenyum lalu menyalakan kotak musik berbentuk bola kristal itu
♫♫♫♫ Bisa setel lagunya
Boneka kecil didalamnya mulai bergerak berputar seiring lagu yang mengalun lembut Manik mata nya menatap boneka itu lekat, tersenyum tipis melihat nya
Ibu jarinya mengusap lembut kaca berbentuk bola itu, mungkin ini akan menjadi kesukaannya dan menggantikan boneka pinguin itu Jaemin menatap Jeno yang sudah asik sendiri, membiarkan lagunya itu mengalun terus hingga saatnya berhenti nanti
Ditambah memang sengaja dibuatkan seperti sedang turun salju jika kotak musiknya dibalikkan, seakan-akan disana tengah musim dingin dan menurunkan serpihan salju yang tampak indah itu Lagunya yang lembut benar-benar membuat Jaemin tertarik saat melihatnya, awalnya ia berniat membelikan jaket untuk sang kakak Tapi ketika pegawai toko itu menyalakan nya, Jaemin langsung tertarik begitu saja untuk membelinya
Melupakan jaket yang sudah ia pegang itu dan memilih untuk membeli kotak musik nya Dengan lampu yang menyala dan berubah warna setiap menitnya membuat Jeno semakin betah untuk mendengarkannya "Jae.."
"Iya?"
"Makasih"Jaemin tersenyum kecil lalu mengangguk, melihat kakaknya senang seperti ini saja sudah membuatnya bahagia "Kakak sudah makan? Aku beli banyak kue tadi, bukan beli sih.. Chenle yang ngasih, banyak banget buat kakak semua kata dia"