Part 49 -End-

37K 1.5K 145
                                    

Dari banyak hal yang Jericho pernah lakukan, ia hanya menyesali satu hal. Yaitu pernah mencintai seorang Sarah dan hidup tersiksa mengharapkan cinta darinya. Dulu Sarah adalah wanita yang sangat baik, ia selalu bersikap lembut kepada Jericho, wanita itu bahkan adalah orang yang telah menyelamatkan Jericho dari kecelakaan. Andai saja Sarah tidak menemukannya, mungkin Jericho tidak pernah bisa hidup hingga sekarang. Sejak saat itu Jericho jatuh cinta kepada Sarah, dia menganggap Sarah adalah wanita yang tepat untuknya. Jericho meminta Alan untuk menjodohkannya dengan Sarah. Kedua orang tua Sarah setuju dan mereka akhirnya menikah. Jericho kira saat itu adalah awal dari kebahagiannya, ternyata dia salah. Sejak Sarah menikah dengannya wanita itu berubah, dia bukan Sarah yang dulu Jericho kenal.

Jericho mengakui dirinya sangat bodoh saat itu, namun setidaknya ia bersyukur karena dari sana Jericho banyak belajar hingga akhirnya ia bertemu dengan Hazel dan tahu apa arti cinta yang sesungguhnya.

Wanita di hadapan Jericho menunduk untuk waktu yang cukup lama. Ia terlihat sedang berpikir. Sementara Jericho hanya terdiam menunggu hingga wanita itu berbicara.

"Aku datang kesini bukan untuk melihatmu diam," ujar Jericho kepada mantan istrinya.
Sarah mendongak, ia menatap Jericho gugup.

"Aku... aku hanya bingung harus berbicara dari mana."

"Aku sudah memaafkanmu Sarah, jika itu yang ingin kau katakan. Namun tetap saja, aku tidak bisa melupakan apa yang sudah kau lakukan selama ini."

Mata Sarah melebar, ia terkejut dengan ucapan Jericho. Namun dengan cepat wanita itu mengangguk samar. "Aku tahu Jericho, aku tidak pantas mengatakan hal seperti itu."

Jericho mengalihkan tatapannya dari Sarah.

"Tapi aku harus tetap mengatakannya, meskipun kata maaf tidak cukup, aku harus mengatakannya kepadamu. Hidupku selama ini sangat sulit, aku dihantui rasa bersalah setiap hari kepadamu, apa yang sudah aku lakukan dulu memang sangat bodoh."

"Kau menyadari hal itu."

Sarah kembali mengangguk, matanya kini sudah berkaca-kaca. "Aku berusaha mencarimu, aku ingin bertemu dan berbicara denganmu. Setidaknya aku ingin mengakhiri ini dengan cara yang benar."

Mata Jericho menyipit, ia menatap Sarah sejenak.

"Maafkan semua yang pernah aku lakukan, maafkan atas perlakuanku terhadapmu yang sangat menyakiti hatimu, dan terima kasih pernah mencintaiku Jericho."

"Aku bukan satu-satunya orang yang kau sakiti."

Dengan cepat Sarah mengangguk. "Aku tahu, dan aku sudah berusaha menemuinya, namun Hazel menolak, terlebih saat ia memutuskan untuk mengakhiri karir modelingnya. Aku tidak bisa menemukan Hazel."

Jericho mendengus samar. "Tentu saja, kau terlalu menyakitinya." Lirih Jericho.

Sarah terdiam, wanita itu menunduk penuh rasa bersalah.

"Apakah kau sudah selesai berbicara?"

Sarah kembali menatap Jericho, ia menelan salivanya lalu mengangguk.

Jericho beranjak berdiri. "Kalau begitu aku pergi dulu."

Tatapan Sarah mengikuti gerakan Jericho. "Terima kasih sudah mau menemuiku."

Jericho menatap Sarah yang masih duduk di bangkunya, ia tersenyum tipis, senyum yang sangat tulus.

"Semoga hidupmu lebih baik."

"Terima kasih, Jericho."

***

Jericho melangkah memasuki sebuah gedung yang sudah disulap dengan berbagai dekorasi pesta pernikahan. Ia menyapa dan berbicara dengan beberapa orang yang mengenalnya. Sebagian dari mereka terkejut melihat Jericho, bahkan tak sedikit yang terang-terangan menunjukkan rasa rindunya kepada Jericho yang menghilang sangat lama.

Mr. Wrong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang