"Riiinn. Itukan cowok yang tadi nabrak lo." Bisik Lisa yang berada tepat di sampingnya.
Rere hanya terperanga melihat pria tersebut dengan perasaan kesal karena sikap pria itu tadi pagi.
"Baiklah, kita kedatangan murid baru di sini. Silahkan perkenalkan diri kamu." Jelas Bu Salma.
"Oke. Gua Jiotra Arayfan. Panggilan Jio. Dan gua pindahan dari SMA Permata di Jakarta. Salam kenal."
Jelas Jio tentang identitasnya."Baiklah Jio, kamu silahkan duduk di tempat yang kosong." Perintah Bu Salma.
"Sini Bro." Ujar Ari sembari melambaikan tangan karena hanya kursi di sampingnya yang kosong.
Jio melangkah menuju kursi yang berada di samping Ari. Mereka kelihatan akrab sekali. Sepertinya mereka memang sudah kenal sejak lama.
"Baiklah, karena hari ini adalah hari pertama sekolah proses PBM belum dimulai, karena guru ada rapat penyusunan kurikulum baru." Ujar Bu Salma.
"Yeeeeeyyyy..." Sorak semua murid di ruangan karena jam kosong adalah jatuh cinta di kelas yang selalu dirindukan.
"Jangan ribut, ibuk mau ke kantor dulu untuk rapat." Tambah Bu Salma sembari meninggalkan kelas untuk rapat.
Usai Bu Salma meninggalkan kelas semuanya langsung mencari posisi ternyaman untuk bergosip, bermain atau ke kantin. Tapi, tidak dengan Rere. Perasaan kesalnya masih ada sejak tadi pagi dan sudah tidak terbendung lagi.
"Eh, lo masih ada utang maaf ya sama gua." Ujar Rere sembari berdiri dan menunjuk tepat di depan wajah Jio.
"Apaan sih lo!" balas Jio sambil menurunkan tunjuk Rere itu.
"Kalian kenapa sih?" tanya Ari polos.
Sementara Lisa yang tau permasalahannya hanya diam."Lo harus minta maaf sama gua." Perintah Rere dengan nada ketus.
"Kan gua ga sengaja." Timpal Jio lagi.
"Ahh udah udah. Sekarang tu kita berempat temenan. Jadi, kalian harus akur." Jelas Ari singkat.
"Ogah!" ujar Rere dan Jio bersamaan sembari memalingkan wajah.
"Haaa.... kan bagus kompak. Hahaha." Sahut Ari sembari terbahak.
"Kantin yuk ada yang mau gua bicarain ke kalian berdua." Ucap Ari sembari mengarahkan pandangannya ke dua gadis itu.
"Kuyy." Balas Lisa sambil menarik Rere ke kantin.
Rere dan Jio terpaksa mengikuti ajakan dua temannya itu. Meski dalam perasaan mereka sama-sama masih belum terima akan sikap masing-masing.
Sesampainya di kantin mereka berempat duduk berhadapan. Dan sesuai yang Ari bilang tadi, Ari pun membuka pembicaraan terlebih dahulu setelah selesai memesan makanan.
"Jadi gini, sebenarnya Jio ini sepupu gua." Jelas Ari yang membuat dua sahabatnya itu terkejut.
"Sejak kapan lo punya sepupu Ri? Kok ga pernah bilang sih?" sambar Lisa.
Sedangkan Rere hanya diam dan menikmati teh botol yang baru saja diambil dari boxfreeze.
"Iya, jadi Jio ini dulu di Amerika. Tapi, karena orang tuanya pindah tugas ke Jakarta, jadi dia pindah sekolah. Dan ternyata sekolah di Jakarta itu ga nyaman buat dia dan dia mutusin untuk tinggal di Bandung." Jelas Ari panjang lebar kali tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH SEBELAH [COMPLETED]
Teen FictionTentang Gadis 17 tahun bernama Reyna Rafasya yang belum pernah jatuh cinta, akhirnya dipertemukan oleh seseorang yang bisa merubah dunianya. Persahabatan hangat yang tanpa rasa, akhirnya berubah menjadi jalinan asmara. Reyna Rafasya, bersahabat erat...