PATAH SEBELAH [COMPLETED]

Tentang Dia.

Pagi ini Jio berangkat sekolah seperti biasa. Namun, sesampainya di kelas tidak ada tanda-tanda kehadiran Rere. Sementara Lisa, dia masih sakit dan harus check up rutin.

"Rere ga masuk ya hari ini?" tanya Jio kepada Ari yang duduk di sebelahnya.

"Enggak kali, soalnya nomornya juga udah gua hubungin berkali-kali masih ga aktif." Ujar Ari memberi penjelasan.

"Atau kita ke rumahnya aja ya?" ucap Jio memberi saran ke Ari.

"Gua udah coba kemarin tapi, rumahnya kosong. Ga ada orang." Jelas Ari kepada Jio.

"Lo yakin ga ada orang?" tanya Jio memastikan. Karena ia sangat khawatir soalnya, sejak pulang dari rumahnya kala itu Rere tidak dapat dihubungi lagi.

Dalam hati Jio berfikir keras akan keberadaan Rere. Sekilas terbesit di pikirannya untuk menanyakan saja pada Lisa. Karena Lisa pasti tau di mana Rere berada.

Di tengah kacaunya pikiran, Bu Fira meminta tugas yang diberikan beberapa hari lalu. Untunglah, Ari telah menyelasaikan sisanya. Tugas itupun diserahkan Ari kepada Bu Fira untuk nilai kelompok.

Sementara siswa sibuk akan tugas, Jio masih berkutik dengan pikirannya.

'Gua harus ke rumah Lisa'

***
Suasana sekolah yang sepi tanpa dua sahabatnya itu kini berakhir karena bel pulang berbunyi. Seperti apa yang direncanakan tadi Jio pergi ke rumah Lisa. Ia pergi sendiri tanpa memberi tau Ari. Karena jika ia memberitahu pasti nanti Ari akan menuduh bahwa dirinya menyukai Rere. Walaupun itu benar tapi, belum saatnya orang lain tau akan itu.

Jio menelusuri jalanan sampai ke rumah Lisa. Dia mencoba menekan bel dan membaca salam.

"Walaikumsalam. Silahkan masuk Nak Jio." Ujar Bu Tania selaku ibunya Lisa.

"Lisa nya ada Tante?" tanya Jio basa basi agar diperbolehkan bertemu.

"Ada, liat aja ke kamarnya." Perintah Bu Fitri.

"Eh Jio mau minum apa?" tanya Bu Fitri menghentikan langkah Jio.

"Nggak usah Tante, saya cuman sebentar kok ada perlu." Jelas Jio kepada Bu Tania dan langsung pergi ke kamar Lisa dengan meninggalkan senyuman.

Toookkk.....Toookkkk

Dari balik pintu terdengar suara deru langkah yang ingin membukakan pintu.

"Jio?" ucap Lisa dengan sedikit terkejut di depan pintu. Lisa mempersilahkan Jio masuk dan duduk di kamarnya itu.

"Gua mau nanya Sa." Lirih Jio di hadapan Lisa yang tengah memandangnya.

"Nanya apa?" tanya Lisa balik kepada Jio.

"Gua yakin lo tau di mana Rere," tebak Jio singkat.

"Karena cuman lo yang paling deket sama dia Sa." Tambah Jio dengan menatap Lisa.

"Ari kemarin udah ke sini cerita soal itu." Jelas Lisa. Hal itu membuat Jio sedikit terkejut, pasalnya Ari tidak memberi kabar seditpun kalau ia sudah menelusuri keberadaan Rere.