Dendam

149 29 0
                                    

"Mana sih Ari. Keburu Rere bangun nih." Ujar Lisa cemas.

Jam sudah menunjukkan pukul 8.00. Ari belom juga menunjukkan dirinya. Untung saja Rere masih tertidur karna terlalu banyak nangis.

Teetttt....teeeetttt

"Nah itu dia." Ujar Lisa menuju sumber suara.

Lisa menghampiri Ari yang parkir sedikit jauh dari villa agar tak terlalu terdengar oleh Rere.

"Lama banget sih lo." Ketus Lisa sembari menutup pintu mobil.

"Kan mandi dulu." Ujar Ari.

"Kelamaan lo. Buruan." Sorak Lisa sembari bersandar.

Ari pun melaju kan mobilnya ke alamat Jio untuk mencari kebenaran.

"Ke alamat sesuai kesepakatan kan?" tanya Ari memastikan.

"Iya. Tapi, ada baiknya kita beli makanan dulu." Sahut Lisa menyarankan.

Ari menyetujui dan segera mencari tempat sarapan favorite. Mereka memilih berhenti di sebuah kedai makanan bernama 'Nasi Capcai Umi'

"Tunggu sebentar ya." Ujar Ari menatap Lisa sembari keluar dari mobil.

Lisa mengiyakan dan duduk manis di mobil. Ia menunggu dan melihat Ari dari dalam mobil. Selang beberapa lama Ari kembali dengan beberapa bingkisan.

"Kuyy." Ujar Ari masuk ke mobil.

Usai membeli sarapan mereka melaju ke sebuah alamat yang sudah disepakati.

Setelah beberapa lama di jalan mereka pun tiba di rumah mewah itu. Sepi di sana. Seperti tidak ada orang.

Lisa dan Ari keluar dari mobilnya setelah berhasil masuk ke gerbang itu. Dengan amarah yang tertahan mereka segera memanggil pemilik rumah itu.

"Jio keluar Lo." Sorak Lisa menggedor pintu.

Selang beberapa menit muncul sosok yang mereka cari.

"Ngapain kalian ke sini?" tanya Jio sinis sembari berjalan menuju teras.

"Jelasin ke gua kenapa lo tinggalin Rere." Ujar Lisa baik baik.

"Tanya sama sahabat lo itu!" ketus Jio menatap Lisa tajam.

Ari hanya diam karena sesuai perjanjian dengan Lisa agar suasana tidak riuh.

"Ji. Lo tau kan Rere orang baik?" tanya Lisa.

"Tau." Ujar Jio singkat.

"Terus kenapa lo selingkuhin dia?" tanya Lisa penasaran.

"Gua udah bilang! Tanya sama sahabat lo." Bentak Jio menunjuk Lisa.

"Jangan kasar lo!" ujar Ari menapis tunjuk Jio.

"Jangan ikut campur ya." Ketus Jio lagi.

"Sabar Ri." Ujar Lisa menahan Ari.

"Gua ke sini baik-baik Ji. Gua pengen tau alasan yang sebenernya." Ujar Lisa.

"Buat apa? Toh ga ngerugiin lo kan?" ujar Jio singkat.

"Lo mau tau siapa yang udah bohong soal Bali?" tanya Lisa sinis.

"Bali?" tanya Jio lagi.

"Ga usah sok ga tau lo!" ujar Lisa ketus.

"Siapa?" ujar Jio lagi.

"Gua! Dan lo masih nanya kenapa gua peduli sama hubungan lo?" bentak Lisa menunjuk Jio.

PATAH SEBELAH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang