Pertanyaan.

284 48 2
                                    

Jio semakin mendekatkan wajahnya yang membuat Rere gugup. Pasalnya belum pernah ada cowok yang berani sedekat ini padanya. Karena ia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun.

"Jangan ngarep." Bisik Jio yang langsung meninggalkan Rere dan menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Hal ini sontak membuat pipi Rere merah karena malu. Tapi, dalam hati kecilnya ada rasa bahagia yang tidak bisa ia tutupi.

Selang beberapa menit, Jio selesai mengganti pakaiannya. Kali ini ia mengenakan jeans hitam dengan paduan kaos polos putih dan denim. Tak bisa dipungkiri Rere terperanga melihat Jio yang tampan.

"Ayukk,, lo mau tetep di sini?" ajak Jio membuyarkan lamunan Rere.

Mereka berdua keluar rumah dan berdiri tepat di depan mobil hitam.

"Yuk naik." Ujar Jio mengode ke arah pintu mobil.

"Terus motor gua?" tanya Rere yang mencemaskan keberadaan motor nya itu.

"Gausah panik, besok pagi gua jemput lo pake motor itu." Ujar Jio singkat sembari masuk ke mobil.

"Gak ah males." Ketus Rere memalingkan wajahnya.

"Nanti kalo kita pergi pake motor kehujanan. Besok pagi gua bisa jemput lo. Dan tenang, besok gua pulangnya bakalan nebeng sama Ari." Jelas Jio panjang lebar yang membuat Rere masuk ke mobil.

Mereka pun memulai perjalanan dengan keheningan. Namun, Jio berusaha membuka percakapan.

"Lo mau ngapain ke mall?" tanya Jio memecah keheningan.

"Mau beli makanan buat nanti malem." Ujar Rere yang membuat Jio semakin penasaran.

"Emang orang tua lo ga masak?" tanya Jio sedikit hati-hati.

"Mama lagi meeting ke luar kota. Besok baru balik. Dan kalaupun balik pasti bakal pergi lagi. Hehe." Jawab Rere ditambah cekikikan yang jelas Jio tau bahwa itu adalah nada kecewa.

"Yaudah, besok kalo lo ga ada makanan di rumah bisa ko kabarin gua. Biar gua yang beliin." Ujar Jio menawarkan ke Rere.

"Nggak usah Ji, gua udah biasa kok." Balas Rere seadanya.

"Btw, lo udah punya pacar?" tanya Jio sembari memalingkan padangannya sesekali ke arah Rere.

"Nggak hobby gua," jawab Rere apa adanya.

"Lo sendiri?" tanya Rere kembali menghilangkan kegugupan di antara mereka.

"Gua juga enggak." Balas Jio sembari fokus menyetir.

Rere hanya mengiyakan dan begitupun Jio yang sibuk nyetir. Mereka akhirnya sampai di sebuah mall dan langsung mencari apa yang menjadi tujuan mereka. Setelah selesai mencari makanan mereka pun masuk kembali ke mobil. Jio segera mengantar Rere pulang dengan alamat yang telah diberikan Rere.

Mobil mewah Jio tepat berhenti di sebuah gerbang rumah berlantai 2. Sebelum turun Rere mengucapkan terima kasih kepada Jio.

"Besok gua jemput lo jam 6.30." Ujar Jio seenaknya sembari mengegas mobilnya.

"Ehh gua kan belum...." Ucapan Rere seketika terhenti saat Jio hanya meninggalkan jejaknya di hadapan Rere.

PATAH SEBELAH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang