Ulang Tahun

101 28 0
                                    

Mentari pagi membuat Rere terbangun. Gravitasi rebahan masih sangat manarik. Namun, mata yang kembali fokus membuatnya segera bangun. Mata nya kini tertuju pada kalender di atas meja. Ia melihat ada lingkaran hitam di sana. Perlahan Rere mengambil kalender itu dan melihat notif yang ia buat.

Ulang tahun Jio sayang.
8 desember 2019

"Besok." Ujar Rere singkat.

Ia segera bangkit dari ranjangnya dan segera berbenah. Mandi dan segera bersiap untuk pergi ke suatu tempat. Rere mengenakan jeans moka dengan kemeja hitam pendek. Di bagian kepala Rere memakaikan pita merah maroon untuk menghiasi rambut pendeknya itu.

Rere segera menuju meja makan untuk pamit ke Bu Maya. Namun, langkahnya terhenti saat Bu Maya memanggil.

"Re, sini dulu." Sahut Bu Maya sembari menggerakkan tangannya.

"Ada apa Ma?" tanya Rere mendekati ibunya itu.

"Gini, Mama ada meeting ke Singapura 1 minggu. Tapi, karena perginya rame-rame mungkin kita akan liburan juga di sana." Jelas Bu Maya ke Rere.

"Sekarang Mama mau berangkat, kamu ikut?" tanya Bu Maya memastikan.

"Enggak ah Ma. Paling juga ibuk-ibuk semua." Ujar Rere singkat.

"Yaudah. Jaga kesehatan ya. Kalau ada apa-apa Mama udah atur kok sama Bi Siti." Jelas Bu Maya karena ART mereka sudah di rumah sejak bulan lalu.

"Siap Bos." Ujar Rere sembari mencium kening ibunya itu.

"Kamu mau kemana?" tanya Bu Maya pada Rere yang tengah berjalan ke pintu itu.

"Ke toko buku bentar Ma." Lirih Rere singkat dan berlalu.

"Jangan malam-malam pulangnya." Sorak Bu Maya dari dalam rumah yang dijawab singkat oleh Rere.

"Okeee bos." Ujar Rere sembari menuju ke bagasi untuk mengendarai mobilnya itu.

Rere masuk ke mobil dan segera melaju menuju suatu tempat. Kali ini ia berniat hendak ke mall untuk membeli beberapa peralatan ataupun memesan kue dan kado ulang tahun untuk kekasihnya itu.

***
Tak butuh waktu lama mobil Rere kini telah sampai di sebuah mall yang ada di Bandung. Rere memarkir mobilnya dan segera masuk ke dalam untuk mencari kado.

Kali ini Rere tidak ingin merayakan dengan berbagai pernak pernik. Ia hanya ingin momen ulang tahun Jio ini dihiasi oleh kado dan kue darinya.

Perhatian Rere tertuju pada sebuah toko jaket yang berada di mall itu. Rere melangkah menuju toko itu dan melihat model-model jaket pria yang tengah digantung.

Perhatian Rere tertuju pada jacket levis berwarna army dengan beberapa logo yang menghiasi jaket itu.

"Mbak. Bisa tolong liat yang ini?" tunjuk Rere pada jaket tersebut.

"Ada ukuran L ga kak?" tanya Rere lagi sembari melihat detail jaket itu.

"Sebentar ya kak." Sahut penjaga toko itu sembari mencari ukuran jaket.

"Jio suka ga ya?" tanya Rere pada dirinya sendiri.

"Ini kak." Ujar penjaga toko sembari menyerahkan jaket dengan ukuran yang berbeda.

"Yaudah kak. Dibungkus ya. Berapa kak?" tanya Rere sembari menyerahkan jaket itu kembali menuju meja kasir.

"800 ribu kak." Ujar penjaga itu.

"Makasi ya kak." Ujar Rere sembari menyerahkan uang pas dan mengambil bingkisan yang berisi jaket itu.

Rere segera melangkah keluar dari toko itu dengan sebuah bingkisan. Ia melihat sekeliling dan memikirkan apa lagi yang akan dibeli.

PATAH SEBELAH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang