Tepat di hari minggu menjelang ujian
tengah semester ini, Rere menyibukkan diri dengan belajar. Mempersiapkan diri untuk nilai yang lebih baik lagi. Ia mengumpulkan semua buku pelajaran dan mulai membahas satu per satu. Namun, tak ada satupun yang ia pahami.Hal ini membuatnya lebih memutuskan untuk bermain ponsel. Menscroll instagram, line, dan beberapa apk lainnya. Rasa bosan karena ponselnya lama-lama muncul. Ditambah pelajaran yang tidak ia mengerti. Ia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman.
Dengan ditemani Jumpsoot pendek berwarna army itu, ia berjalan menyusuri taman yang berada tidak jauh dari rumahnya meski di luar komplek. Ia melihat kiri kanan. Memperhatikan setiap sudutnya.
"Jio." Ucap Rere sembari mendekat ke arah pria yang tengah duduk di kursi taman itu.
"Eh Rere lo di sini juga." Sahut Jio sembari menatap Rere.
"Lo ngapain di sini?" tanya Rere sembari duduk di sebelah Jio.
"Lagi bosen aja di rumah. Dan kata Ari taman ini yang paling bagus di Bandung." Ujar Jio memberi penjelasan.
"Lo sendiri? Lagi ketemuan?" ujar Jio menerka-nerka.
"Nggak, cuma mau jalan-jalan aja." Celetuk Rere sembari berdiri hendak meninggalkan Jio.
"Mau gua temenin?" ujar Jio sembari berdiri di samping Rere.
"Boleh." Ucap Rere sembari melangkah pergi dan diikuti oleh Jio.
Mereka berdua mengelilingi taman sembari bercengkrama. Lelah menuntun mereka untuk duduk di pinggir danau buatan yang ada di taman itu.
"Ah capek juga ya." Ujar Rere sembari berbaring di rumput untuk melepas lelah itu.
Sementara Jio juga mencoba membaringkan badan di sebelah Rere. Melepas penat dan mengatur nafas sebelum membuka pembicaraan.
"Re, lo suka sama Ari?" tanya Jio yang ingin memastikan seberapa jauh hubungan Ari dengan Rere.
"Gila lu ya." Sahut Rere sembari tertawa kecil.
"Dia tuh temen gua doang. Dan kebetulan Mamanya juga temen nyokap gua. Jadi deh sahabatan." Sahut Rere sumringah.
"Tapi, lo tau kan Ari suka sama lo?" ujar Jio sembari memalingkan wajah ke arah Rere.
"Tau kok. Dari cara dia bersikap juga udah keliatan." Jawab Rere tanpa menghadap Jio itu.
"Tapi, lo beneran ga suka?" tanya Jio lagi.
"Enggak," jawab Rere singkat.
"Kenapa lo nanya kayak gitu?" tanya Rere lagi sembari menatap Jio. Mata mereka kini bertemu. Jio semakin tenggelam dalam mata indah itu.
"Pengen tau aja." Ketus Jio sembari memalingkan wajahnya.
"Aneh lo!" celetuk Rere sembari bangkit untuk duduk dari tidurnya.
"Re?" panggil Jio.
"Apa?" sahut Rere.
"Lo mau gak nemenin gua ke acara ulang tahun temen gua di Jakarta?" ajak Jio sedikit hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH SEBELAH [COMPLETED]
Teen FictionTentang Gadis 17 tahun bernama Reyna Rafasya yang belum pernah jatuh cinta, akhirnya dipertemukan oleh seseorang yang bisa merubah dunianya. Persahabatan hangat yang tanpa rasa, akhirnya berubah menjadi jalinan asmara. Reyna Rafasya, bersahabat erat...