Perasaan.

200 46 4
                                    

"Aku belum pernah merasakan yang seperti ini sebelumnya. Entah dalam pertemanan atau apalah. Yang jelas ini baru bagiku."- REYNA RAFASYA

~_~

Rere melepaskan dirinya dari rangkulan Jio setelah mendengar kalimat itu. Kalimat yang membuat jantungnya berdegup cepat.

"Guaaa.. guaa..," jawab Rere gugup.

"Gausah jawab sekarang Re." Ujar Jio memotong ucapan Rere.

"Gua cuman mau ngenal lo lebih jauh." Ujar Jio lagi yang membuat Rere semakin larut akan kebingungan.

Rere berusaha mencerna setiap perkataan Jio. Sampai akhirnya ia paham maksud dari ucapan Jio.

"Gua juga." Balas Rere yang membuat Jio mengembangkan senyumnya.

Senyuman yang sangat tulus. Rere bahkan lupa kapan terakhir kali ia merasakan dipedulikan seperti ini.

"Lo udah makan?" tanya Jio kepada Rere.

"Belom sih." Ujar Rere.

"Yuk keluar beli makan." Ucap Jio memberi penawaran yang tentu tidak akan ditolak Rere.

"Yuk..," sahut Rere sembari mengambil slingbagnya.

Sedangkan dari balik tembok ruang tamunya dari tadi sudah berdiri Ari. Ari yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka hanya diam. Diam dalam kekecewaan.

'Semurah itu ya Re lo suka sama Jio.'

Jio dan Rere berjalan menuju pintu sementara Ari mencoba bersembunyi agar tidak ketahuan. Mobil mereka melaju meninggalkan villa. Sedangkan Ari, terpaku dalam ketidakpercayaan.

Ari segera meninggalkan villa Rere dan kembali ke mobilnya yang diparkir agak jauh. Karena sebelumnya Ari telah menyadari bahwa Jio tidak masuk sekolah karena mencari Rere.

Mobil Ari melaju cepat meninggalkan villa itu.

***
"Lo habisin tuh makanannya." Ujar Jio sembari menatap Rere. Mereka memilih makan di salah satu cafe favorit Jio yang berada di Bandung.

"Gua pengen nambah." Sahut Rere membuat Jio tertawa.

"Tambah sana gapapa." Ujar Jio sembari membalikkan garpu dan sendok karena ia sudah selesai makan.

"Mbakk..," ujar Jio memanggil pelayan sembari mengangkat sebelah tangannya.

"Iyaa kak. Ada yang mau di pesan lagi?" tanya pelayan itu dengan ramah.

"Iya mbak. Ini dia mau menu yang sama satu lagi." Ujar Jio sembari menunjuk menu yang dimakan Rere.

"Baik kak." Balas pelayan tersebut sembari meninggalkan meja.

"Ternyata lo makannya banyak juga ya." Celetuk Jio yang membuat Rere malu.

"Gua tuh laper." Balas Rere sembari mengunyah makanannya.

"Yaudah abisin makanan lo. Nanti gua mau bawa lo ke tempat yang paling bagus." Ujar Jio.

"Ke mana?" tanya Rere polos.

PATAH SEBELAH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang