Pangeran Pramana
▪️▫️▪️
"Kenapa dulu dia menghancurkan kecantikan itu?"
-----
Hari Senin tiba.Anna bangun dengan begitu bersemangat hari ini. Bahkan saat Joshua yang kebingungan dengan tingkahnya mulai meledeknya, tidak menghancurkan mood Anna sedikit pun. Gadis itu mandi dan memakai pakaian bagus. Kemudian turun ke meja makan dan menyapa semua orang dengan begitu bersemangat, "paaaagiiiiiii!"
Harry berhenti bercerita dengan Ester dan mengerutkan keningnya menatap putri kandungnya itu dari atas ke bawah, "kamu mau pergi, An?"
"Iya, nih, pagi-pagi udah cantik aja," Ester menanggapi sembari memakan biskuit.
Aria sedang memasak dengan Cindy. Ibu Anna tersebut tersenyum melihat anaknya sekilas, lalu kembali memasak. Cindy tidak melirik, dia tahu bagaimana pun penampilan kakaknya, Anna akan selalu cantik. Cindy mengambilkan garam saat disuruh oleh Aria.
Anna mengangguk, "nonton bareng Pangeran, dong."
Tangan Cindy terhenti di udara.
"Halah, gue kira apaan," Joshua meledek sembari mengambil alih stoples biskuit yang sedang dimakan ibunya.
Cindy berkedip beberapa kali lalu menyerahkan garam yang diminta. Dia mencoba tak mendengar apa-apa, tapi tentu saja itu terlalu sulit saat dia berada di ruangan yang sama dengan mereka.
"Hah, tukang main cewek diem aja!"
"Udah tobat gue, njer!"
"Joshua suka main cewek? Bener, Josh?"
"Enggak, Bun. Kak Anna nih yang suka fitnah orang!"
"Cyih, liat aja isi hapenya, Bun. Sekolah khusus putri semua!"
Harry menggelengkan kepalanya beberapa kali sembari berdecak, "kamu ini harus dididik dengan keras dulu, ya, Josh."
"Enggak, Yah, aku cuman---"
"Harusnya seisi kota khusus cewek, lebih banyak hahaha."
"Ayah!" Ester mencoba memperingati, tapi suaranya bagai tiupan angin pelan, sebab Harry dan Joshua sedang bertos ria sambil tertawa saling bertatapan lewat kode 'hanya para lelaki yang tahu'.
Anna tak kuasa menahan dagunya untuk turun melihat pemandangan di depannya itu. Dia duduk di hadapan ayahnya dengan pancaran ketidakpercayaan dari mata, "cocok mereka, ya, Bun?"
Bunda menaikkan pundaknya sekilas, "inilah kenapa bocah-bocah besar ini harus diawasi terus."
Percakapan tak berhenti di sana. Ester dan Anna mulai berbicara tentang pakaian dan kue, sementara Joshua dan Harry kembali memakan biskuit---Ester bilang jangan makan terlalu banyak, tapi tetap saja mereka hanya membalas dengan tawa bodoh dan kembali mengunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Every Heartache
Fiksi RemajaSekuel dari Cinderella's Sister ... "Setelah semua yang terjadi, aku hanya kembali pada luka." ----- Anna kembali pada usia 14, memutuskan membangun ulang kehidupannya yang hilang. Seharusnya itu mudah. Apalagi ditambah dengan bantuan teman dan kelu...