Sekuel dari Cinderella's Sister
...
"Setelah semua yang terjadi, aku hanya kembali pada luka."
-----
Anna kembali pada usia 14, memutuskan membangun ulang kehidupannya yang hilang. Seharusnya itu mudah. Apalagi ditambah dengan bantuan teman dan kelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪️▫️▪️
"Maaf dari orang lain itu memang penting, tapi yang paling penting adalah memaafkan diri sendiri."
-----
Anna merasa ia mati. Lagi. Tentu saja. Anna pernah mati beberapa kali. Pertama ketika tangan ibunya mengenai pipinya secara kasar dan menjauh darinya. Lalu dia terlahir menjadi manusia baru, yang harus mendapatkan semua keinginannya, yang hatinya mulai menggelap dan pecah sedikit demi sedikit, yang membuatnya berubah menjadi tokoh antagonis; menjadi seorang saudari tiri Cinderella. Kemudian, ketika keadaan menjadi tak terkendali dan sisi kemanusiaannya yang tersisa mampu menemukan celah untuk bekerja, Anna memilih membunuh dirinya. Anna mati kembali. Kehilangan ingatan beberapa tahun terakhir dan menjadi pribadi Anna kecil yang selalu tersenyum dan tertawa dan cengeng. Tapi sejak dia teringat dengan bintang, bulan, dan kejatuhan mereka, rasanya seolah mati untuk yang ke sekian kalinya.
Harus berapa kali lagi Anna mati?
Harus berapa kali lagi dia menderita?
Karena sejak tubuhnya masuk ke dalam air kolam dingin, dia bahkan tidak mampu melakukan apa-apa selain menangis. Tubuhnya yang diam tanpa perlawanan terhadap air mengidentifikasikan kematiannya selanjutnya.
Dia mengingat Leo---Abil, sahabatnya. Dia mengingat bagaimana wajah cemas lelaki itu ketika mencarinya. Termasuk pada detakan jantung yang begitu cepat ketika Abil memeluknya. Itu bukan hanya karena dia kelelahan. Detakan itu murni datang karena Abil menyayanginya.
Dan Anna menghancurkan hidup Abil.
Anna merasa dia layak mati lagi.
Semua ingatannya mendesak masuk seperti bendungan bocor. Kilasan-kilasan memori yang melaju bak kereta kencang membuat dadanya nyeri dan kepalanya hampir pecah.
Dia melihat Abil yang terlihat gugup, bingung sebagai siswa baru di sekolahnya sampai Anna harus menghampiri duluan untuk berkenalan.
Kemudian, saat Abil melindunginya dari panas matahari ketika dia ketiduran di perpustakaan dan berjanji akan membantunya.
Saat Abil mengajarinya materi untuk tes pembagian kelas dan setelah selesai mereka berakhir di akuarium, pasar, serta bermain kembang api.
Anna juga ingat bagaimana tatapan kecewa yang diberikan Abil padanya, padahal dia sudah menangis keras di pelukan laki-laki itu sehari sebelumnya.
Saat Anna ingin melarikan diri, hanya Abil yang bisa menemukannya. Dia dipeluk dengan sangat erat, dan saat itu Abil bilang dia ingin terlihat di mata Anna.
Ingatan yang paling menyakitkan adalah ketika Abil tetap menolongnya di titik terendahnya. Tanpa ragu melompat agar dirinya selamat, dan akhirnya malah membuat Abil sendiri sekarat.