Zaman dahulu, Vampire dan manusia adalah makhluk yang tidak pernah akur. Vampire menganggap manusia sebagai makanan, dan manusia menganggap Vampire sebagai binatang. Keduanya selalu mengaku dan berdebat bahwa masing-masing dari kaum merekalah yang memiliki derajat lebih tinggi dan berkuasa.
Oleh karena itu untuk mengatasi kesenjangan tersebut, kedua masing-masing kaum menyatakan perang untuk merebut kekuasaan. Perang berlangsung beratus-ratus tahun, hingga anak cucu buyut merekalah yang melanjutkan perang ini.
Namun bukan perang yang kunjung usai, justru pasokan sumber daya menipis dan banyak dari kaum keduanya yang menderita sakit parah, terutama manusia karena kekuatan badan dan umur yang tidak lebih unggul dari Vampire.
Akhirnya untuk mencegah kepunahan, keduanya membuat perjanjian untuk tidak saling mengganggu, dan menyatakan bahwa kedua kaum memiliki derajat dan kekuasaan yang sama. Keduanya menyepakati perjanjian itu, dan setelahnya manusia dan Vampire berteman dengan baik.
Namun bertahun-tahun kemudian, manusia yang memang sifat utamanya adalah serakah, diam-diam menculik pimpinan Vampire dan menyekapnya dalam ruang bawah tanah. Manusia tahu bahwa Vampire tanpa pimpinan hanya bagaikan anak ayam kehilangan induknya. Setelahnya, atas perintah pimpinan mereka, mereka menyerang Vampire di waktu siang hari di mana saat matahari sedang bersinar paling terang, salah satu kelemahan Vampire.
Hingga berakhir kaum manusia menang. Vampire kemudian menjadi peliharaan dengan manusia adalah tuannya. Dan untuk membedakan antara Vampire yang dulu dan sekarang, manusia menamai mereka dengan sebutan baru yaitu:
"Bypire"
Yang berarti 'Vampire yang dipelihara'.
Kemudian di abad ke 20 lahirnya manusia dengan pemikirannya bahwa manusia dan Vampire haruslah sederajat, manusia dan Vampire harus jalan berdampingan bukan saling mendahului. Bahkan cita-citanya sedari kecil adalah menyatukan kaum Vampire dan manusia agar tidak ada perbedaan dan derajat yang memisahkan keduanya. Manusia tersebut adalah- -piip-"Appa! TV nya rusak." suara rengekan anak kecil yang khas menyadarkan sang appa dari fokusnya pada buku didepannya.
"Ya sudah, main lego saja disana, jungoo." Sang appa hanya mengangkat tangannya menunjuk lego yang berceceran, tanpa berniat menatap anaknya.
"Appa, ayo main. Aku bosan main sendirian. Ngurus Bypirenya nanti saja." Rengeknya kembali mengguncang lengan appanya yang masih fokus.
"hmm nanti, mainlah sama bi Yeji dulu." Bi Yeji adalah pengurus rumah tangga disini.
Sang anak cemberut, yang diinginkannya adalah bermain dengan appanya, bukan bi Yeji. "Aku benci Bypire! Buang jauh-jauh!!" Amuk si anak membuang buku tentang bermacam-macam info Bypire yang diberikan appanya untuk ia baca.
"Jungkook!!" bentak sang appa, "dasar anak nakal! Kau tidak tahu buku itu appa tulis berapa tahun, hah?!" nadanya meninggi membuat anaknya yang bernama Jungkook menjadi berkaca-kaca.
"Appa jahat! Appa memang lebih mementingkan Bypire itu daripada anaknya sendiri, jahat!"
Braakk!
Pintu kamar tertutup dengan keras.
Sang appa memegang kepalanya pusing, ia harus berbicara baik-baik dengan anaknya, nanti.
..
.
.
.
.Tbc
Lagi ngerjain tugas yang super duper Ribeeuutt dan buanyaakk tiba-tiba kepikiran 'enak ya kalau punya temen tapi bukan temen, keluarga tapi bukan keluarga, yang bisa bantuin segala macem dan harus ada imbalannya, semacam darah atau apa lah, Jadi nggak sembarang orang bisa punya.'
Gitu deh pokoknya, terus akhirnya ngide buat dibikin cerita.
Dan lahirlah Bypire ini~
Aduh saya malu sendiri, jadi ketauan pikirannya random.
Oh iya cara baca 'Bypire' itu terserah kalian enaknya apa. Tapi kalau saya sih 'bipayer'. Diambil dari cara baca vampire yaitu 'væmpayer' cuma diganti 'bi' di depannya.
Gitu 🙃
Atau 'baypayer' juga boleh.
Oke,
Selamat membaca semwaa, semoga suka.💫 Feedbacks are appreciated
KAMU SEDANG MEMBACA
Bypire [Taekook] END
FanfictionZaman sudah berubah, saat ini Vampire menjadi peliharaan manusia. Dengan nama baru, yaitu; Bypire Yang berarti 'Vampire yang dipelihara'. Jungkook menemukan Bypire Taehyung di samping tempat sampah dengan badannya yang kotor, kucel, dan.. "Kenapa ta...