Mata Jungkook membesar, selama ini dia tahu? Awalnya hanya menduga-duga saja bahwa Taehyung sudah tahu, namun ia tidak menyangka ternyata dugaannya itu benar, “dari mana kau tahu? Dan sejak kapan?” tanyanya melepaskan diri dari pelukan Taehyung, dan mundur selangkah.
“Sejak awal. Aku hanya tidak sengaja mendengar saat kalian berdua berbicara"
Jungkook menutup mulutnya, linang air mata jelas di mata Jungkook, “maaf.. maafkan aku Tae,” lirihnya, “maaf aku tidak meminta persetujuanmu dahulu. A-aku terpaksa, lebih tepatnya aku tak punya pilihan. Aku sangat paham sifat appa, dia tidak akan menyerah sebelum mendapat yang dia mau. Karena itu aku membuat persetujuan agar kau tidak dibawanya. Walau kemungkinan hanya 50%, itu lebih baik,” Panjang lebar Jungkook, “kumohon mengerti.”
Taehyung terdiam, ia tatap Jungkook tajam. “Iya, aku mengerti, mengerti sekali. Tapi, bukankah sudah kukatakan untuk jangan khawatir. Aku tidak lemah, Jungkook. Aku juga tidak bodoh. Dan sejak awal aku sudah menunggumu berterus terang padaku, namun sampai akhir kau tetap tidak bicara. Jujur, aku kecewa.”
Air mata Jungkook makin mengalir deras, bahkan tangannya sendiri sudah basah karena terus menyekanya. Perkataan Taehyung sangat menusuk hati hingga buku jarinya bahkan ikut nyeri. Taehyung sendiri masih tetap diam berdiri di tempatnya, menatap Jungkook yang kacau. Ada rasa iba di hatinya dan keinginan menenangkannya. Namun ia tetap diam di tempat, mencoba memberi pelajaran pada Jungkook.
Walau bibirnya bergetar, Jungkook berucap lirih, “Kumohon penuhi kriteria appaku.”
Taehyung tersenyum, “pasti, sudah kukatakan untuk tidak perlu khawatir. Aku bisa mengatasinya.”
“Maafkan aku, ya?” mohon Jungkook dengan mata doe-nya. Astaga siapa yang bisa menolak seseorang yang dicintainya berekspresi seperti ini?
“Jangan berekspresi seperti ini, aku jadi tidak tahan menerkammu.”
“Terkam aku.”
Taehyung meneguk ludahnya berat. Ia tertawa mengalihkan nafsu dan sisi liarnya yang tadi hampir saja meledak. “ada-ada saja. Nah begini dong, jangan nangis lagi, ya.” Ujar Taehyung mengusap mata dan pipi yang penuh air mata.
.
.
..
Kini Namjoon, Wonwoo, Jungkook, dan Taehyung sudah berada di tengah hutan yang dalam. Awalnya Jimin dan yang lainnya akan ikut, namun tadi sekitar jam 2, Jimin telepon bahwa tidak bisa karena harus mengunjungi orang tuanya di Busan. Dan karena Jimin ke Busan tentu saja Mingyu ikut. Sedangkan Yoongi sedang demam. Yoongi cerita bahwa awalnya Jimin bingung antara harus merawat Yoongi atau mengunjungi orang tuanya, namun Yoongi berkata bahwa ia baik-baik saja. Dan berakhir Jimin ke Busan walau dengan berat hati.
Jungkook mengeratkan jaketnya karena angin malam yang cukup membuat bulunya merinding, tak jauh berbeda dengan Wonwoo, namun ia tetap bersikap cool. Berbeda dengan Namjoon dan Taehyung yang hanya memakai kaos biasa, karena mereka harus berubah, dan memakai baju hanya akan menghambat gerakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bypire [Taekook] END
FanfictionZaman sudah berubah, saat ini Vampire menjadi peliharaan manusia. Dengan nama baru, yaitu; Bypire Yang berarti 'Vampire yang dipelihara'. Jungkook menemukan Bypire Taehyung di samping tempat sampah dengan badannya yang kotor, kucel, dan.. "Kenapa ta...