Bypire [Taekook] END

Bypire #2

.

.

.

.

3 minggu kemudian

"Jaga rumah, jangan buat berantakan, jangan main api, jangan-"

"Iya, iya aku ngerti."

"Bagus, jaga diri juga."

"iya Jungkook, aku ngerti."

Jungkook terkekeh mendengar nada kesal Taehyung, iya Taehyung. Anak Bypire yang ditemui tempo lalu ia namai Taehyung. Dan Jungkook sendiri yang menyuruh Taehyung untuk memanggilnya 'Jungkook', lagi pula ia tidak suka dianggap tua.

Ini sudah 3 minggu Jungkook merawat dan mengajarinya banyak hal. Dan sekarang Taehyung sudah tumbuh menjadi seperti anak umur 12 tahun. Sepertinya ini kesalahannya karena Jungkook selalu memberi darahnya, yang membuat pertumbuhan Taehyung terbilang cepat.

"aku sayang Jungkook!" seru Taehyung memeluk pinggang Jungkook.

"hm, aku juga."

.

.
Jungkook berjalan menuju sekolahnya, sambil menghafal kosa kata pada buku kecil ditangannya.

Jungkook sampai disekolah setelah berjalan kaki kurang lebih 10 menit, ia langsung duduk di kursinya tanpa berniat mengobrol dengan yang lain atau sekedar bertegur sapa. dapat ia dengar beberapa siswa-siswi berkumpul "hey! Kudengar Bypire yang membunuh mahasiswa itu benar-benar melarikan diri, dan jejaknya tidak bisa dilacak sedikit pun.", Jungkook menghembuskan nafas pendek saat mendengar itu.

Bodo amat dengan gosip, ia lebih mementingkan nilai untuk tugas bahasa Jepangnya.

.

8 jam terlewati, Jungkook sedang berkutat dengan soal-soal di tempat lesnya. Ini sudah tahun ke-3, penting baginya untuk mengejar target universitasnya nanti. Setidaknya ia senang di tempat lesnya sangat tenang, tidak seperti dikelasnya yang gaduh dan dipenuhi siswa-siswi yang tidak memikirkan masa depan.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Jungkook pulang ke apartemennya. Saat membuka pintu, ia langsung disambut oleh Taehyung di depannya. Dengan tampilan Taehyung yang cukup menyeramkan, telinga runcing, taring tajam, matanya berwarna merah darah, dan sayapnya yang makin besar.
"Buat apa kau berubah? cepat kembali seperti semula."

Sedetik kemudian Taehyung langsung kembali ke wujud manusianya.

"Kau tahu aku pulang ya?" tanya Jungkook menyimpan tas dikamarnya, dengan Taehyung yang setia mengikuti.

"Iya, aku bisa mencium dari baumu, Jungkook."

"penciumanmu sepertinya makin tajam," Ujar Jungkook sambil menepuk pipi Taehyung pelan. "Oh? Pipimu dingin, kau lapar ya? Sana sikat gigi dulu."