Bypire [Taekook] END

Bypire #43

.
Malam harinya Jungkook berada di kamar seperti biasa ia sedang belajar. Namun sejak tadi tidak ada materi yang masuk sama sekali, pikirannya terus melayang memikirkan Taehyung. Tak berapa lama, terdengar bunyi pintu utama terbuka. ‘mereka sudah pulang.’ Batin Jungkook. Lalu terdengar lagi suara bunyi pintu yang terbuka dan tertutup kembali dari kamar sebelah, yaitu kamar Taehyung.

Jungkook menyudahi belajarnya yang merasa tak berguna karena tidak ada yang menyangkut di otak. Ia berbaring di kasurnya, menatap langit-langit dengan pikiran kosong. Ia buka ponselnya, scroll-scroll twitter lalu kembali menutupnya karena merasa tidak ada yang menarik, padahal sudah 2 jam lamanya ia melihat-lihat itu.

Jungkook mengubah posisi tidurnya menjadi miring, menatap jam di meja yang menunjukkan pukul 11 malam yang merupakan jamnya overthinking.

Tidak! Bukan waktunya overthinking!

Ia bergegas bangun, berjalan dengan langkah cepat menuju pintu. Ia harus menemui Taehyung, tidak ingin malam ini hanya memeluk boneka. Pintu dibuka bersamaan dengan pintu kamar sebelah yang ikut terbuka.

“Tae–“ / “kook–"

Ujar mereka bersama— pun juga sama-sama terdiam.

Keduanya menatap netra masing-masing. Tidak— sebenarnya hanya wajah Jungkook yang terlihat, wajah Taehyung tidak terlihat jelas karena membelakangi lampu gantung.

Taehyung berjalan mendekat, Jungkook mundur selangkah, gerakan Taehyung yang tiba-tiba membuatnya refleks mundur. Dagu Jungkook diangkatnya dan di dorongnya hingga masuk kamar, pintu ditutup. Dalam posisi membelakangi pintu, Jungkook dapat dengan jelas melihat wajahnya.

Dia.. Hoseok.

“AAAAHH!!” histeris Jungkook berusaha melepaskan tangan itu hingga kakinya lemas dan terduduk pada lantai, tangannya menutup telinga serta mata ia tutup rapat.

“Jungkook! Jungkook kau kenapa?” guncang seseorang di depannya, menyadarkan Jungkook. Ia tatap ternyata itu Taehyung. Segera ia peluk dengan tubuh bergetarnya.

“Aku.. T-tadi aku lihat Hoseok ah Jhope!!” gelagap Jungkook karena terlalu takut, tubuhnya bergetar hebat dan air mata yang membanjiri wajahnya. Taehyung mencoba menenangkannya, ia usap kepala itu lembut, menghirup aroma Jungkook dalam-dalam.

“Sudah tak apa-apa ada aku di sini.”

Jungkook mengernyit, ia melepaskan diri dari pelukan itu, menatap Taehyung dengan wajah kebingungan. “logat dan nada bicaramu beda.”

“Benarkah? Mungkin karena aku terlalu lelah?”

Kening Jungkook masih berkerut, ia lalu mengajukan satu pertanyaan. “saat pertama kali kau ditemukan, kata apa yang pertama kali kau ucapkan?”

“Huh?” bingung Taehyung, “kenapa bertanya itu?”

“Jawab saja.”

“’Jungkook’..?”