Bypire [Taekook] END

Bypire #38

.

.
.
.
Jungkook terbangun, yang pertama ia lihat aalah dada bidang dari seseorang yang sangat ia kenal. Jungkook mendongak dan tersenyum menatap mata tajam yang tertutup itu. Tangannya terangkat, ia sentuh hidung mancung itu dan turun menuju bibir yang akan berubah kotak apabila tersenyum.

Puas menyentuh wajah Taehyung, ia melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi. Segera ia bangkit berdiri, karena dirinya akan terkena semprot appa nya apabila ketahuan tidur dengan Taehyung.

Sebelum dapat berdiri, dirinya tertahan oleh tangan yang melingkar kuat di pinggang rampingnya. Tidak berusaha melepas, justru Jungkook menangkup pipi Taehyung menggunakan kedua tangannya, bibirnya mendekat pada telinga kiri Taehyung, berbisik dengan suara rendah,  “Taehyungie....” hingga sontak membuat Taehyung melepaskan Jungkook, satu kata yang sangat sederhana namun nada yang dipakai Jungkook seolah sinyal tanda bahaya yang apabila tidak menurut akan terjadi bencana besar.

Taehyung tersadar lalu tersenyum miring, ia tarik tangan itu hingga terbaring kembali, dikunci pergerakan yang lebih kecil hingga tidak dapat memberontak sedikit pun. “Kau berusaha terlihat seram ya? Lucunya.” Ujar Taehyung mengecup kening Jungkook yang berkerut kesal.

“Lepas, aku mau kembali ke kamar.” Rengek Jungkook.

“Tidak boleh.”

“Ayolah Tae..” Taehyung menggeleng, membuat Jungkook melanjutkan, “nanti kalau ketahuan appa kita bisa dimarahi, nanti kita tidak bisa bertemu diam-diam lagi seperti ini, kau mau?”

Taehyung terdiam sesaat, ia lalu menyingkir dari atas tubuh Jungkook, duduk di kasur dengan bibir dimajukan, “pergilah.” Pundungnya.

Jungkook berdiri dan tertawa kecil, gemas dengan tingkah Taehyung. Ia meraih surai merah itu, mengelusnya pelan, “Hari ini latihan, kan? Hati-hati jangan sampai luka.” Ujarnya dengan satu tangan membuka satu kancing piyama teratasnya, “sarapan.” ujar Jungkook menarik piyama hingga tampak pundak itu.

Taehyung melirik sebentar lalu mendekat dan membaringkan Jungkook hati-hati pada bantal miliknya, mendekat pada leher putih itu, menancapkan satu taringnya dan mulai menghisap darah. Darah kental nan lezat yang hanya dirinya yang boleh merasakannya, yang lain tidak boleh.

Setelah selesai memberi makan. Jungkook berjalan keluar meninggalkan kamar Taehyung untuk kembali ke kamarnya. Namun baru saja selangkah keluar dari kamar, matanya berpapasan dengan mata Namjoon yang sedang berada di dapur, seketika nafasnya berhenti sesaat. Dengan kikuk ia menempelkan telunjuk depan bibir, memberi isyarat agar bypire itu mau bekerja sama dengannya untuk diam.

Dan untunglah, Namjoon seolah tak peduli dan memutuskan kontak mata untuk kembali fokus pada air minum ditangannya. Jungkook menghembuskan nafas lega, namun baru selangkah ia berbalik, dirinya menabrak sesuatu yang keras. Itu Wonwoo.

“A..ppa..” kaget Jungkook menatap mata yang menyorot tajam itu.

“bersenang-senang tadi malam?”