Bypire [Taekook] END

Bypire #12

Setelah keluar dari game arcade tadi, Taehyung dan Jungkook kini mampir ke tempat toko elektronik.

“Nih.” Ujar Jungkook menyodorkan kotak pada Taehyung.

Taehyung menerimanya dengan ragu, “apa ini?”

“Ponsel, agar aku bisa menghubungimu walau jarak jauh.”

“Tapi kita kan serumah, ini buat apa?”

“Sekarang kau hidup di lingkungan manusia, kau perlu itu.”

Taehyung mengangguk walau ia tidak mengerti. Jungkook teringat sesuatu lalu melanjutkan, “oh iya, jangan berikan nomormu pada siapapun, oke?” Taehyung mengangguk walau tetap ia masih tidak mengerti.

Setelah lama berkeliling dan mengunjungi berbagai toko, keduanya kini duduk di restoran steak.

“Aku tahu tempat ini dari Jimin, kau pasti bisa makan.” Ujar Jungkook setelah memesan.

“jimin Lagi jimin lagi.” Sewotnya.

Jungkook menaikkan alisnya terkekeh, “loh memang kenapa, aku dengan Jimin itu saling bertukar pikiran tentang Bypire.”

“memang aku ini anjing sampai makan pun kau bicarakan.”

Jungkook terkekeh lagi, lalu setelahnya pelayan menghampiri meja mereka sambil membawa dua plate steak berisi Tenderloin blue rare dan  medium rare.

“Pegang pisau di tangan kanan dan garpu di kiri.” Jungkook memberitahu. “potong secara perlahan seperti ini.”

Taehyung mengikuti persis yang Jungkook lakukan, ia menunjukkan hasil potongannya dengan senyum bangga.

Jungkook mengangguk seraya tersenyum, “makanlah.”

Taehyung memasukkan daging yang masih kemerahan itu ke dalam mulutnya.

“Bagaimana?” tanya Jungkook.

“cukup bisa ditelan”

“Sudah ku duga kau akan bilang itu.”

Setelah selesai menghabiskan yang ada di plate masing-masing. Jungkook memberikan kartunya pada Taehyung untuk membayar, dan dirinya pergi ke toilet karena kebelet.
Jungkook berdiri di cermin setelah keluar dari bilik toilet untuk cuci tangan dan membereskan rambutnya.

Namun tiba-tiba sebuah suara berat memanggilnya dari belakang.

“Jungkook?”

Tubuh Jungkook seketika menegang, ia mengingat suara ini, sangat sangat mengetahui suara ini. Hingga ia tidak berani menatap cermin karena takut dugaannya benar.
Namun atas keberaniannya Jungkook membalikkan badannya, dan seketika tubuhnya kaku, dugaannya benar.

Orang di depannya ini adalah Jeon Wonwoo.
“Benar Jungkook kan?”

“Maaf sepertinya anda salah orang.”

“Tidak, saya tidak mungkin melupakan rupa anak saya sendiri.”

Jungkook tersentak akan kalimat ‘anak saya sendiri'. Ada perasaan hangat namun kecewa di waktu bersamaan. Dirinya sudah tidak kuat berlama-lama disini, hati dan otaknya sedang tidak sinkron. “s-saya permisi.” Lalu Jungkook meninggalkan wonwoo.

.