Bypire #47

27.6K 3.1K 205
                                    

Itu Namjoon.

Taehyung memandang malas, langsung mengulurkan tangan, membuat Namjoon tidak enak sendiri. Taehyung tidak menatapnya sama sekali, ia membuang muka. Padahal beberapa hari lalu hatinya baru saja sedikit terbuka dengan Namjoon, namun semua itu kembali tertutup rapat.

Namjoon sendiri selalu mengucapkan, “maaf.” Setiap kali darahnya akan di ambil. Dari gerak-geriknya sangat jelas bahwa bypire di depannya ini tidak nyaman dan ingin mengatakan sesuatu.

“Ada apa?” Tanya Taehyung sudah tidak nyaman melihatnya.

Namjoon tidak menjawab, namun tangannya secara singkat menyelipkan sebuah kertas pada kaki Taehyung, yang di depannya tertulis

‘Buka dan baca menghadap jendela’

Alis Taehyung berkerut bingung, namun ia diam. Saat Namjoon sudah pergi, ia mengambil dan menggeser tubuhnya menghadap jendela lalu membaca kertas kecil itu, yang bertuliskan

‘Aku janji akan membantumu keluar dari sini.
Di belakangmu ada kamera dan dipantau oleh Wonwoo, hati-hati. Tempatmu sekarang duduk adalah titik butanya.

Simpan kertas ini di bawah kasur, saat aku kembali selipkan di kaki lagi.’

Taehyung begitu terkejut pada isi kertasnya, tidak tahu kenapa hatinya sakit saat membaca. Pikirannya melayang pada perkataan Jungkook waktu itu. Benarkan Namjoon sebenarnya peduli dan merasa bersalah namun hanya terlalu bingung?

Ia menggulung kertas itu dan disimpannya di bawah bantal. Ia lalu berbaring, memosisikan dirinya menghadap di mana kamera itu berada. Ternyata benar, ada benda kecil dan setitik cahaya menggantung di atas yang tepat menyorot padanya.

.

Semenjak hari itu setiap Namjoon kembali untuk membawa makanan atau mengambil darahnya. Ia akan ambil kertas di kaki Taehyung, lalu menggantinya dengan yang baru. Dan setiap isi kertas itu terkadang berisi serius atau juga terkadang random yang sukses membuat Taehyung terhibur.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Jungkook menatap langit kamar dan hanya mengedip-ngedipkan matanya. Hari sudah malam. Selama berminggu-minggu mencari keberadaan Taehyung, hingga ke pelosok dan daerah terpencil namun hasilnya nihil. Hingga meminta bantuan orang tua Jimin namun tetap saja tidak membuahkan hasil.

Jungkook terbaring di kamar Taehyung, mengusap bagian kosong ranjang sebelahnya, ia peluk boneka cooky yang sudah dipakaikan baju Taehyung, dirinya rindu, tentu saja. “Taehyung, hari ini aku ke sekolah dan tidak ada satu pun materi yang masuk ke otak, ragaku memang di kelas tapi pikiranku ada padamu, kau harus tanggung jawab.” Monolog Jungkook terus berbicara pada boneka itu.

“Tadi juga ada ulangan, dan aku dapat nilai sempurna, cepat cium aku sebagai hadiah seperti yang biasa kau lakukan. Tapi tadi saat olahraga aku terkena bola voli, jidatku luka sekarang.”

Bypire [Taekook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang