Bypire [Taekook] END

Bypire #41

Kaget dong ternyata lebih banyak yoonmin (ﾟωﾟ;)
astaga.. jadi merasa langka.
Tp gpp, mau bilang makasih buat yang ttp baca walaupun ini minyoon, karena kan emang utamanya Taekook, jangan karena hanya side couple jadi out (sedih akutu) ☹

____
Enjoy~

Mingyu, dialah yang sejak tadi mengira Wonwoo adalah kakak Jungkook. Ia menutup mulutnya. “astaga, maaf ahjussi. Saya tidak tahu, Anda terlihat masih muda sekali.”

Wonwoo berdehem lagi, menutupi senyumannya. “Tadi tanya toilet, kan? Lurus, belok kanan.”

Mingyu memperhatikan arah tunjuk Wonwoo, mengangguk paham, “ah di situ, baik terima kasih, ahjussi.”

“Panggil hyung seperti tadi juga boleh.”

“eh?”

“Ah lupakan, tidak usah dianggap serius, haha.” Panik Wonwoo merasa wibawanya sedikit terkikis. Merutuki mulutnya yang asal omong.
Mingyu tersenyum geli, “baiklah, saya panggil hyung ya.”

“Oh jangan, jangan. Ahjussi saja, gawat apabila Jungkook dan yang lainnya dengar.”

Mingyu tersenyum lagi, merasa takjub akan kegemasan seorang manusia yang pasti umurnya sudah jauh dari kata muda. Dan selama ia hidup bersama Jimin, baru pertama kali ia melihat manusia selucu ini. “haha, kalau begitu saat sedang berdua saya panggil ‘hyung', dan saat sedang ada yang lain saya panggil ‘ahjussi'. Bagaimana?”

Wonwoo mengangguk, “boleh.” Lalu melanjutkan. “Kalau bisa juga jangan terlalu formal.”

Kali ini Mingyu tertawa. “Hyung lucu deh.” Ujar Mingyu, “serius orang tua Jungkook?” lanjutnya, bertanya seolah mereka seumur. Dan yang anehnya, Wonwoo tidak keberatan atau merasa kesal, padahal dirinya adalah seorang yang sangat menjunjung kehormatan dan sopan santun.

Mingyu lalu pamit dan berucap terima kasih, tujuan awal ia ke sini adalah untuk ke toilet. Dan sebelum berlalu, ia bertanya, “Hyung, Jungkook buka lowongan tidak?”

“lowongan apa?”

“lowongan ayah tiri.” Setelah mengucapkan itu Mingyu segera pergi dengan tertawa kecil, meninggalkan Wonwoo yang berekspresi cengo.

Seriously? Dia digoda oleh teman anaknya sendiri, sungguh penghinaan bagi dirinya yang sudah berumur.

.

Mingyu balik dari toilet dan bergabung kembali dengan yang lainnya, ia duduk dan meminum minumannya dengan pikiran masih tertuju pada appa Jungkook, mengabaikan apa yang dibicarakan oleh mereka di depannya. Selama ini ia hanya mendengar dari Jungkook bahwa appanya tegas dan galak. Namun saat tadi ia lihat sendiri ternyata appanya seperti manusia pada umumnya bahkan kesan pertamanya adalah lucu. Ah ngomong-ngomong Mingyu tidak tahu siapa nama appanya Jungkook ini.

“Mingyu!!”

Teriakan memekakkan telinga yang membuat pikirannya kembali menapak pada tempatnya. “huh, Apa? Kalian sedang bicara apa sih?”

“ck, dah ah malas.”

“hehe, maaf. Lanjutkan dong, aku dengar sekarang.”

“sudahlah, bubar saja bubar. Sudah malam, anak di bawah umur harus bobo.” Ujar Jimin mengumpulkan bekas-bekas bungkus snack yang mereka makan.

Bibir Mingyu melengkung ke bawah, “kok begitu, jahaatt.”

Entah bagaimana meja di depan sudah bersih, “Sekarang tentukan urutan kamar.” Tangan Taehyung bertepuk sekali, menandakan agar semua perhatian ke arahnya.