Bypire #6

54.3K 5.3K 320
                                    

"aku juga ingin belajar logaritma."

"hah? Buat apa kau belajar ini?"

"biar aku bisa belajar bareng dan bertukar pikiran denganmu."

Jungkook sedikit tersentuh akan alasan Taehyung. "jadi?"

"aku ingin sekolah."

"tidak boleh, kalau mau sekolah itu harus punya berkas identitas dan lainnya."

"lho? Memang aku tidak punya?"

Jungkook terdiam sesaat. Kalau boleh jujur, Taehyung memang tidak mempunyai akta kelahiran atau biasa disebut stambum sebagaimana Bypire lain punya.

"ti..dak." jawab Jungkook dengan suara pelan.

"kenapa?"

"yahh.. aku malas mengurusnya."

Taehyung mengernyit, alasan macam apa itu?
"ah Jungkook.. please, aku ingin sekolah."

"kalau kau memang ingin belajar logaritma, aku akan mengajarimu." Putus Jungkook, membuat Taehyung sedih.

"aku.." gumam Taehyung memangku dagu ditangannya pada meja, "aku setiap hari sendirian di rumah, hanya menunggumu pulang, dan saat kau pulang pun kau langsung berkutat dengan buku. Aku ingin bersamamu lebih lama, disekolah ataupun di rumah." Curhat Taehyung mengeluarkan yang ada di hatinya.

Jungkook melunak mendengar penuturan Taehyung, hatinya teremat sakit mendengarnya. Ia lalu meraih surai merah itu mengelusnya perlahan. "oke, aku akan mengurusnya."

"Serius?" girang Taehyung berbinar senang.
Jungkook tersenyum sebagai jawaban. "yeeayy!! Makasih Jungkook!" serunya sambil mengecup pipi Jungkook, lagi.

"sudah cukup!" jengah Jungkook, "pipiku benar-benar jadi kebas"
.
.
Malam tiba, Jungkook keluar ke balkonnya untuk menelepon seseorang. "halo, Hoseok-hyung?"

[iya ada apa kook?] sahut suara pria yang bernama Hoseok itu di seberang telepon.

"aku mau minta bantuan."

[... bantuan apa?]

"kau ingat kan Bypire yang kutemukan di depan apartemen? Taehyung itu loh." Tanya Jungkook sambil menatap Taehyung yang sedang duduk di kasur dari pintu kaca pembatas antara kamar dan balkon.

[iya ingat, kenapa?]

"jadi, aku berencana membuatkannya stambum," ujar Jungkook, "tapi tidak mungkin aku mengisi lembar pemilik dengan namaku."

[ah aku mengerti. Karena appamu kan? Jadi kau mau aku yang mewakilkan.]

"iya hehe. Kau memang sangat peka." Cengir Jungkook yang tidak bisa Hoseok lihat.

"[baiklah, baiklah. Itu urusan gampang.]

"siap, makasih hoseokie-hyung."

[sama-sama Jungkook-ah.]

Jungkook menutup teleponnya sambil tersenyum memandang langit malam yang menampilkan bulan penuh, setidaknya satu masalah sudah teratasi. Tunggu, bulan penuh?

Jungkook yang teringat sesuatu segera menoleh ke belakang, matanya membelalak melihat Taehyung yang juga sedang memandang bulan itu dengan matanya yang menjadi merah bercahaya. Cepat-cepat Jungkook masuk kembali ke dalam dan menutup gordennya hingga keadaan kamar menjadi gelap, hanya mata Taehyung yang masih bercahaya. Jungkook bergetar, kakinya melemas, tidak ingin kejadian dulu terulang kembali.

Saat itu, saat Taehyung baru beberapa hari dirawatnya. Waktu itu bertepatan dengan bulan purnama, dan saat melihat bulan penuh itu tiba-tiba Taehyung berubah ke bentuk aslinya. Dan Taehyung terus berusaha menjangkau Jungkook untuk menggigitnya, bahkan apartemennya sampai berantakan kala itu. Untung saja saat itu Jungkook berlari ke kamar mandi yang gelap, bersembunyi dibalik toilet. Dan dari situ Jungkook tahu bahwa sinar bulan penuh membuat Bypire berubah menjadi seperti itu, dan perlu ruangan yang sangat gelap untuk memulihkannya.

Bypire [Taekook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang