Bypire #15

42.1K 4.5K 405
                                    

Terlalu fokus hingga tidak sadar Jimin berada disamping-Nya, mengikuti arah pandang Yoongi. "Kau itu memang mesum ya."

Yoongi tersentak, "huh?"

"Kau menatap para pemain basket itu tanpa berkedip."

Yoongi menggeser arah pandangnya, dan ternyata di sebelah Jungkook dan Taehyung memang ada para pemain basket sedang beristirahat.

"Aku bukan memperhatikan mereka." Kesal Yoongi karena dituduh mesum.

"Lalu siapa yang kau perhatikan dengan fokus tadi?"

Yoongi berdecak, ia berniat meninggalkan Jimin dan mencari tempat menunggu lain. Namun dirinya ditahan Jimin, "mau kemana kau? Tunggu sini saja, aku juga lagi menunggu temanku."

Yoongi terdiam, 'apa Mingyu?' batinnya. "Siapa?" tanyanya dengan nada datar.

Jimin menaikkan alisnya, "kau penasaran? Takut aku diambil orang lain?" tanyanya tersenyum jahil.

Yoongi menatap Jimin jijik, 'aku benci orang ini'
Merasa tidak direspon apapun Jimin melompat ke depan wajah Yoongi. "aku sudah disini, kau tidak ingin memandangiku? Daripada lihat dari jauh, lebih baik dekat begini kan."

Yoongi sungguh tidak mengerti isi otak orang ini, 'sepertinya dia salah paham, padahal aku tidak memperhatikannya sama sekali.'

"Apa hatimu sekarang sedang berdebar?" Jimin tiba-tiba menyentuh dada Yoongi. Sontak Yoongi melebarkan matanya dan segera menendang perut Jimin keras, hingga Jimin terjatuh dengan pantat menyentuh tanah.

"MESUM!! HEH DENGAR YA AKU INI-!!" Yoongi sudah siap menyumpah serapah Jimin, namun perkataannya terpotong karena Mingyu tiba-tiba datang.

"Jim kau ngapain?" tanya Mingyu santai tidak menolong Jimin sama sekali, hanya ikut memandangi Jimin di samping Yoongi.
Sedangkan Yoongi sendiri hatinya sedang berdetak cepat, astaga baru kali ini dirinya sedekat ini dengan Mingyu. Bahkan lengannya nyaris bersentuhan.

Mingyu kini beralih pada Yoongi, "kau tidak apa-apa? Aku tahu pasti Jimin yang mengganggumu kan?" tanyanya menyentuh pundak Yoongi.

Tolong beri pertolongan pada jantung Yoongi yang berdetak semakin cepat. Yoongi terkesima akan wajah Mingyu yang begitu dekat saat ini, astaga kalau punya anak darinya pasti menghasilkan buah hati yang cantik-cantik dan tampan-tampan, enaknya di kasih nama siapa ya.

"Bangs*t kiming. siapa yang jatuh, siapa yang kau khawatir in!" Suara Jimin menghancurkan efek bunga-bunga di sekitar mereka.

Yoongi menatap malas Jimin, 'haiss pengganggu.'

Tanpa mengatakan apa pun Yoongi pergi menjauh dari mereka.

"Hayolo jim, Yoongi marah." Kompor Mingyu.
Jimin bangun sambil menatap kepergian Yoongi.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
Yoongi duduk dikamarnya sambil memeluk bantal, keningnya berkerut memikirkan yang tadi. "ngeselin banget itu orang, aahh!!"

"Siapa sih namanya? Park Jimin? Jimin? Huh namanya bahkan seperti perempuan." Kesal Yoongi.
Yoongi kesal setengah mati dengan Jimin, pasalnya tadi ia sudah mendapatkan momen yang pas dengan Mingyu, namun Jimin justru menghancurkannya.

Ia bersemu saat otaknya menampilkan wajah Mingyu yang tadi tepat di depannya, "hehe, dilihat makin dekat Mingyu memang sangat tampan." Ujarnya tersipu, ia jadi membayangkan lagi anaknya nanti akan seperti apa jika bersama Mingyu.

Namun setelahnya Yoongi menggeleng cepat, ia bahkan menepuki pipi putihnya. "bukan waktunya berhalu, aku harus belajar. Ujian sudah di depan mata."

.
.
.

"Fokus! Fokus! Jangan tidur!" Tegas Jungkook memukul lengan Taehyung menggunakan buku yang digulung.

"Ayolah Jungkook jangan jahat-jahat. Aku bahkan di dunia ini belum genap 3 bulan, tapi sudah diajarkan seperti ini."

"Tidak ada yang menyuruhmu sekolah, kau yang ingin sendiri. Dan kau juga yang minta sekelas denganku, dan ini materi untuk ujian nanti."

"Tapi jangan begini juga, apa ini sin cos a b c bahkan ada cacing!"

"Bukan cacing, ini integral!"

"Ah aku tidak peduli, aku ingin istirahat! Kau tidak kasihan? Aku bahkan sudah belajar 4 jam Jungkook, 4 jam."

"Aku bahkan biasanya lebih lama dari itu." Gumam Jungkook.

"iya Jungkook aku tahu, dan aku ini bukan Jeon Jungkook."

Jungkook lalu menghela nafas pasrah, "ya sudah, kerjakan nomor terakhir kalau benar kau boleh istirahat.."

"Tidak mau."

".. plus tidur sambil kupeluk."

"Dielus juga?"

"Iya."

"Benar ya?" binar Taehyung. Seketika Taehyung langsung duduk menghadap buku dan mulai mengerjakan dengan fokus. Tidak sampai 1 menit, Taehyung sudah selesai lalu menunjukkannya pada Jungkook. "sudah." Cengir Taehyung.

Jungkook tersenyum kecut, sudah ia duga bahwa sebenarnya Taehyung ini memang sudah mengerti. Jungkook mengeceknya, lalu ia menghela nafas. "Sudah benar."

"Hehe." Cengir Taehyung, "ayo sekarang kita tidur!"

"Belum. Aku juga harus belajar."

"Haah?" kecewa Taehyung. "Ayolah Jungkook, kau sudah pintar tidak harus belajar lagi."

"Kalau punya pikiran seperti itu, yang ada aku ketinggalan."

"Memang siapa juga yang bisa mengejarmu."

"Diam, aku tidak bisa fokus."

Taehyung memajukan bibirnya, ia lalu berdiri untuk ke kamar mandi.

"mau kemana?"

"Mau cuci-cuci, mau tidur tanpa pelukan." Sindir Taehyung.

Namun direspon Jungkook hanya dengan anggukan tidak peduli, membuat Taehyung membuka telapak tangan dan menekukkan ke sepuluh jarinya, memasang posisi seakan-akan menerkam.

Jungkook tahu apa yang Taehyung lakukan dari pantulan laci di depannya, namun ia memilih pura-pura tidak tahu. Sedetik kemudian suara pintu kamar mandi yang tertutup pun terdengar. Jungkook terkekeh kecil "lucunya."

.

2 jam kemudian Jungkook sudah selesai, matanya pun sudah lelah. Sejujurnya beberapa hari ini ia merasa waktu belajarnya mengurang, ya itu karena mengajari Taehyung. Namun rasanya mengajari Taehyung sendiri sudah cukup membantunya untuk mengingat pelajaran, jadi ia tidak keberatan akan itu.

Jungkook menoleh ke belakang, dan ia menemukan Taehyung yang tertidur sambil memeluk bantalnya. Ia tersenyum tipis lalu ikut bergabung dengan Taehyung.

Jungkook mengambil bantalnya yang Taehyung peluk dengan hati-hati, takut terbangun. Ia lalu memposisikan dirinya untuk memeluk Taehyung dan mengelus surai merah halus yang disembunyikannya selama sekolah.

Beberapa menit kemudian Taehyung membuka matanya, ia melihat Jungkook tepat didepannya, ia membalas pelukan Jungkook dan kembali menutup mata. Lalu beberapa detik kemudian Jungkook membuka matanya, ia tersenyum karena dipeluk dengan sangat erat.

"Kau menepati janjimu." Ujar Taehyung masih menutup mata.

"Tentu saja."

"boleh kucium?"

"Jangan macam-macam, cepat tidur."
.
.
.
.

•••••••••
•••TBC••
•••••••••

Bypire [Taekook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang