Bypire [Taekook] END

Bypire #55

.

.
.

Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang tengah memejamkan mata, ia terus berdoa semoga Jungkook selamat.

"Hati-hati. Nanti Jungkook sakit." Ujarnya saat melihat Seokjin menjahit luka di leher Jungkook.

"Tinggal memerbannya, setelah ini kau berbaring. Kau tidak sadar tubuhmu bahkan banyak bersarang peluru?"

"Aku masih kuat, selamatkan saja Jungkook." Ngotot Taehyung memandang Jungkook hampir menangis.

Tadi setelah mereka sampai di tempat Seokjin, Taehyung yang baru saja dibaringkan langsung melonjak bangun dan mencari Jungkook. Ia juga memaksa Seokjin untuk mengobati Jungkook terlebih dahulu, padahal kondisinya sendiri lebih mengenaskan.

Seokjin menatap anaknya "kalau Jungkook sembuh tapi ternyata kau mati, sama saja tidak ada gunanya. Kau ingin lihat Jungkook sedih, huh?"

Taehyung menggeleng, ia lalu menurut untuk berbaring membiarkan tubuhnya dikorek-korek Seokjin.

"WAAA!! SAKITT!!!" Teriak Taehyung saat Seokjin mengambil peluru di tubuhnya dengan kasar tidak lembut seperti saat dengan Jungkook.

"Kau Bypire, harus kuat."

"AAAA, sakit, sakit!! Aaahh!"

Setelah beberapa menit yang penuh siksaan neraka bagi Taehyung, akhirnya keduanya-Taehyung dan Jungkook- Terbaring di kasur dengan badan penuh balutan perban. Taehyung melirik Jungkook yang hanya terbalut celana dalam, sisanya perban di beberapa bagian.

"Seksi sekali.." gumam Taehyung, "kalau saja ini di apartemen, sudah kuhabisi kau- AW!!" Seokjin menggeplak kepala anaknya dengan gumpalan kain kasa dan alkohol.

"Pikiranmu hey! Jungkook lagi sakit, kau malah berpikiran mesum."

"Namanya juga laki-laki." Cibir Taehyung melipat tangannya.

Seokjin menarik kursi, duduk di samping Jungkook, menyeka keringat yang deras mengalir, "kondisi terus menurun karena kekurangan banyak darah." Ujarnya memasang infus pada tangan Jungkook.

"Jungkook akan selamat kan?" lirih Taehyung menggenggam tangan Jungkook lembut.

Seokjin mengangguk, "tentu saja."

Hening beberapa saat, sebelum Seokjin berucap, "Maaf, coba saja aku datang lebih cepat, pasti kalian berdua tidak akan separah ini."

Taehyung menggeleng, "Tidak apa-apa. Justru aku yang merasa bersalah, coba aku latihan lebih serius dan menjadi lebih kuat pasti hal ini tidak akan terjadi." Taehyung berucap sedih, ia tidak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri.

Seokjin lalu memutar kursinya hingga kini menghadap Taehyung. "kau melupakan fakta kalau kau sudah membunuh Hoseok? Trauma terbesar Jungkook?" tanyanya, dan Taehyung hanya diam. "bahkan Namjoon pasti akan kewalahan melawan Hoseok, tapi buktinya kau berhasil. Percaya dirilah, kau hanya berlatih 2 minggu tapi kemampuanmu sudah setaraf Namjoon."