Bypire #22

37.1K 4.3K 471
                                    

.
.
Langit sudah gelap, Taehyung berdiri di tengah lapangan sendirian. Menatap langit dengan sedu, perkataan Jungkook terus terulang dan makin terngiang di kepalanya bagai ribuan duri yang menusuk hati terdalamnya.

Sedetik kemudian, Taehyung sudah berubah ke wujud batnya, lengkap dengan sayap, taring, dan telinga yang meruncing diujung. Rambutnya yang merah menjadi tambah gelap dan kelam. Matanya menyala membuat hewan-hewan di sekelilingnya lari ketakutan. Ini pertama kalinya ia merasakan wujud yang sebenarnya seperti ini. Taehyung tertawa kecil, hebat sekali Jungkook hanya dengan perkataan kecilnya dapat memanggil wujud Batnya.

Ia mulai mengepakkan sayapnya yang terasa canggung, namun atas kemampuan Taehyung beradaptasi membuatnya kini sudah dapat menggerakkan sayap ke udara dengan lancar, ia menghilang dibalik pohon-pohon hutan yang rimbun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.


.
.

Sudah berhari-hari Taehyung sama sekali tidak muncul di apartemen. Jungkook tentu saja khawatir ditambah ia merasa bersalah karena perkataannya, namun juga masih ada perasaan kesal yang menutup itu semua.

“Seorang siswi tewas diserang Bypire dengan kondisi mengenaskan tanpa adanya darah setetes pun. Kasus teror Bypire ini terus-menerus bermunculan, pemerintah berencana membuat kebijakan untuk memperketat agar Bypire tidak berkeliaran secara bebas.”

Jungkook melempar kentang goreng yang sedang ia makan dengan kesal. “AHH!! Kenapa kasus Bypire terus bermunculan di TV semenjak kau pergi, hah?!” frustrasi Jungkook mengacak rambutnya.

“kalau memang itu kau, lakukan dengan bersih! Jangan tinggalkan jejak!” teriaknya tanpa sadar air mata menetes. “Kau sudah kuajari tata krama! Setidaknya gunakan itu saat—“ kalimatnya terputus. “Kenapa... kenapa kau pergi.. Taehyung?” Jungkook sudah tidak bisa menahan air matanya, ia menangis dengan keras.

“Kau itu bangsat! Bajingan! Ingusan! Ayam! Kampret!”

Setelah puas mengucapkan sumpah-serapah Jungkook terdiam, “cih, apaan. Aku sama sekali tidak butuh dia.”

Ia lalu mengambil ponselnya dan menelepon Jimin, “Jimin kau senggang? Mau makan? Aku traktir.” Jungkook menutup teleponnya dengan wajah kecewa, Jimin selama liburan ini ternyata pulang ke Busan.

“Masih ada Yoongi.” Gumam Jungkook. “Halo Yoongi hyung, kau sibuk?”. Lagi-lagi Jungkook harus menelan pil kecewa, Yoongi juga ternyata sedang pulang ke Daegu.

“Hoseok?” Gumam Jungkook, namun ia menggeleng, “ah tidak, dia pasti sibuk.”
Jungkook menekuk lututnya, tidak mungkin ia pulang ke rumahnya, ia tidak ingin bertemu appa nya.

“Hari ini aku me time saja deh, sudah lama juga.” Ujar Jungkook mengambil tas dan jaket hitamnya.

Ia keluar apartemen setelah beberapa hari hanya mendekam di dalam. Ia tidak memiliki tujuan, hanya membiarkan kaki melangkah, dan akan masuk ke toko untuk membeli apabila ada yang ia ingin beli.

Bypire [Taekook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang