A/n : Sebelum mulai, mau ucapin happy birthday buat salah satu orang paling berharga di hidup gua, Jung Eunbi alias Eunha alias Mojaaaa. Happy birthday to you, makasih udah lahir ke dunia ini. Love you beb💜💜 (Semoga siluman jadi2an gak pada nge-reply ngaku2 jadi Eunha di sini awowkowkwowkw)
Sengaja ucapin duluan biar gak bentrok nanti pas jam 10 sama ultah si moja. Biar fokus buat ngucapin HBD ke dia aja di weverse atau sosial media lain heeee.
Btw baru pada ngeh si Andra ngomong ke adiknya juga pake kata saya, ya? Hahaha.
***
Andra bisa bernapas lega karena sekarang adiknya gak lagi diganggu sama tukang bully di sekolahnya. Sejak kepala sekolah itu ditangkap polisi atas perbuatannya beberapa waktu lalu, akhirnya korban-korban lain mulai berani bicara. Bukan satu-dua orang yang jadi korban lelaki temperamen itu, bahkan istrinya sendiri juga korban KDRT.
Setelah suaminya ditangkap, istrinya minta cerai. Anak mereka yang juga bersekolah di tempat yang sama dengan Gebi, kini gak pernah muncul lagi di sekolah.
Teman-temannya yang dulu sering bully Gebi, satu persatu minta maaf dan menyesal telah melakukan itu. Dia bilang, semua dikendalikan oleh anak kepala sekolah karena mereka satu genk. Kalau mereka gak mau menurut, mereka yang akan dijadikan korban bully oleh anak kepala sekolah di tempat lain.
Anak itu iri karena Gebi pintar di kelas. Dia gak terima, karena menurutnya gak ada yang boleh jadi nomor satu selain dirinya. Berhubung Gebi punya kekurangan di finansial, anak itu menggunakannya untuk menekan dan bully Gebi agar dia gak betah dan memutuskan keluar dari sekolah itu.
Malam ini, cewek berambut sebahu yang pakai piama biru muda tengah tidur-tiduran di sofa sambil nunggu Kak Andra datang. Iya, Andra bilang dia mau ke rumah Moza buat balikin sepeda dan ponsel yang dia pinjam selama ini.
Mama Irene bingung kenapa anak itu tumben banget ada di bawah jam segini, biasanya dia ngabisin waktunya di kamar sebelum tidur. Sibuk sama ponsel atau notebook. Saat Moza bilang kalau Kak Andra mau datang, Mama Irene bisa maklum.
Dengar bunyi bel, dia buru-buru bangun dan berlari kecil ke arah pagar. Pas dia buka, senyumnya langsung merekah mendapati Andra ada di depan rumahnya dengan sepeda yang dia pegang.
"Masuk, Kak," ajak Moza yang diangguki oleh Andra. Moza ajak ke dalam, tapi Andra bilang di teras aja, soalnya gak lama-lama ada di sini.
"Makasih banyak buat ponsel dan sepeda yang kamu pinjamkan ke saya selama ini," kata Kak Andra saat dia dan Moza duduk di kursi teras rumah.
"Sama-sama, Kak," balas Moza yang kini menerima ponselnya lagi. "Wallpapernya saya ganti seperti yang dulu. Foto kamu juga gak ada satu pun yang saya hapus dari galeri. Bisa dicek kalau gak percaya."
"Ih, santai aja, Kak. Foto-foto jadul kok, diformat juga gak apa-apa," balas Moza sambil terkekeh yang dibalas senyum tipis Andra. "Kak Andra udah beli ponsel baru, kah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella Cheese✔
Teen FictionMozarella Cheese yang ini beda dari Mozarella Cheese yang lain. Mama Irene bilang, Mozarella Cheese ini limited edition, cuma ada satu.