71 ÷ Mas Andra, Pelan-pelan, Ya?

12K 1.5K 2.8K
                                    

A/n : Gua cek udh dapet 60k komen:v thank you gais dah pada bacot di lapak ini awowkowk.

Gengs, gua mau jujur nih. Sebenernya empat hari lalu tuh ada penerbit yang mau ngambil cerita ini. Tapi DMnya belom gua bales sampe sekarang karena masih bingung mau terima atau nggak. Gua takut dikatain author PHP lagi gegara terima tawaran terbit terus yang di wattpad gak diselesain sampe tamatT______T Ya namanya manusia kalo digituin kan pasti kepikiran. Terus sekarang juga lagi pandemi begini jadi pasti banyak dari kelean yang gak bisa beli.

Ayo bantuin gua ambil keputusan, gua terima atau gak, nih? Soalnya kan yang mau beli juga kalian, jadi gua minta pendapat baiknya gimana. Nanti kalo kalian setuju, gua bales pesan penerbitnya. Tapi gua mau tamatin dulu di wattpad, 4 part lagi awowkowkw.

***

Malam ini, Andra duduk di teras rumahnya sendirian. Dia menyesap kopi hitam yang dia buat beberapa menit lalu dan sekarang menatap ke arah kumpulan pot bunganya yang ada di dekat pagar.

Jam menunjukkan pukul dua belas malam, tapi matanya belum menunjukkan kalau dia mengantuk. Padahal besok, Andra akan pergi ke rumah Moza pukul enam pagi.

Gak kerasa, besok adalah hari pernikahan dia sama Moza. Adik dari mama datang bersama keluarganya. Begitu juga pihak keluarga papa yang Andra jemput buat jadi saksi acara ijab kabulnya besok. Mereka menginap di rumah Andra sekarang.

Andra waktu itu memutuskan untuk pergi ke kampung halaman papa setelah sekian lama. Mereka sebenarnya mau datang ke Jakarta dan menengok Andra dan Gebi, sayangnya ... Saudara yang dulu jadi orang yang mengantar mereka untuk mengunjungi rumah Andra udah meninggal dunia. Mereka gak tahu alamat Andra di mana, cuma pernah sekali ke sana soalnya. Pas Andra datang dalam keadaan berbeda, mereka langsung menyambutnya dengan haru. Gak menyangka kalau Andra bisa sampai di titik ini. Mereka jelas khawatir, takut Andra dan Gebi kenapa-napa karena hidup di rantau cuma berdua. Apalagi mereka lost contact. Tapi Andra bisa buktiin ucapannya kalau dia emang bertanggungjawab atas dirinya dan Gebi.

Andra mengutarakan niatnya datang ke sana untuk beri kabar kalau dirinya sebentar lagi mau menikah. Selain itu, Andra juga kasih tahu mereka kalau mama yang dulu mereka tunggu kepulangannya ... udah tenang di alam yang lain.

Di lain tempat, Moza juga gak bisa tidur. Dia selalu begitu, gak akan bisa memejamkan mata kalau besok akan ada sesuatu yang dia nantikan. Padahal besok abis salat subuh dia bakalan langsung dirias karena mau jadi pengantin. Keluarganya ada yang menginap di sini dari luar kota, sisanya baru akan datang besok karena rumah mereka gak terlalu jauh.

Kak Maurin, Kak Ken, Kak Malik sama Yun juga bilang bakal datang karena besok hari libur.

Moza makin mengeratkan pelukannya ke Kak Strau yang tertidur pulas di sampingnya. Mulai besok, dia udah gak tidur satu ranjang berdua sama Strau.

Kamar tamu yang dirias jadi kamar pengantin itu jadi tempat menginap semalam Moza sama Andra. Besok harinya, mereka pindah dan mulai tinggal di rumah Andra.

Kalau omong-omong soal kamar pengantin, perut Moza rasanya mulas. Otaknya udah berkelana ke mana-mana. Maklum, gara-gara dia sering baca novel roman akhir-akhir ini. Belum lagi pengaruh Kak Malik sama Kak Ken yang ngajarin nggak-nggak lewat grup. Bahkan Kak Malik bilang dia udah share banyak link video ke Kak Andra. Tinggal dipelajari aja. Emang kampret.

Kak Malik sama Yun bilang sebentar lagi mereka mau ada acara lamaran. Mereka yang tampak baik-baik aja itu juga punya masalah dalam hubungan mereka. Salah satunya restu orang tua.

Mamanya Kak Malik udah punya pilihan sendiri buat anak laki-lakinya, tapi Malik bilang dia maunya sama Yun. Butuh waktu bertahun-tahun buat dapat restu menikah. Yun pernah cerita ke Moza sampe dia nangis-nangis dan bilang mau udahan aja. Cuma gimana? Dia sayang banget sama Malik, Malik juga bilang ke Yun buat bertahan dulu. Dia yakin suatu saat nanti mamanya pasti luluh dan bisa terima keputusan dia.

Mozarella Cheese✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang