A/n : Gua belum pernah menang lomba nulis yang kaya Moza gitu, jadi itu sesuai imajinasi gua aja yaaa.
Btw kangen banget ngedit2 foto eunkook, pas di HYM gua banyak edit foto mereka tapi di sini gak ada sama sekali hiks. Udah hape kentank memori penuh melulu, picsart versi baru juga gabisa save foto editan coba🙃 kesel.
***
"Selamat ya, saya ikut senang," kata Andra yang sekarang ikut tersenyum.
"Moza ... Moza gak percaya, ini lawannya banyak lho, Kak," ucap cewek di seberang sana dengan suara bergetar, disusul dengan suara dia yang mengeluarkan ingusnya. "Banyak author yang lebih famous, yang lebih ngerti soal tata bahasa, eksekusi alur, riset bagus dan segala macemnya, tapi malah aku yang dapet. Aku sebenernya layak gak sih kak buat menang?"
"Itu namanya rejeki," sahut Kak Andra. "Kalau kamu gak layak menang, juri gak mungkin pilih kamu. Bersyukur aja. Ini kan harapan kamu sejak lama?"
"Iya," sahutnya diiringi isakan. "Oh iya, Kak, Kak Andra inget gak aku pernah ngomong kalau nanti kakak juga dapat bagian dari hadiah Moza? Nanti kalau uangnya udah ada, Moza kasih ke kakak juga, ya?"
"Saya ikhlas kok bantu kamu," ucap Kak Andra yang sekarang keluar dari kamar mandi dan berjalan melewati adiknya yang tengah nonton televisi. Andra duduk di ruang depan dengan alas karpet karena gak ada sofa di rumahnya. "Gak usah mikirin itu, buat kamu aja. Itu kan jerih payah kamu."
"Kak Andra udah baik banget mau bantu Moza."
"Kamu juga banyak bantu saya, jadi saya juga berusaha balas kebaikan kamu sebisa saya."
"Ini beneran?"
"Iya, gak usah kasih apa-apa."
Suasana sempat hening sesaat, sebelum akhirnya Andra kembali dengar Moza mengeluarkan ingusnya dan bersuara, "Maaf ya, Kak. Kebiasaan kalau nangis, hidung juga ikutan nangis."
Andra tersenyum tertahan.
"Kak Andra."
"Ya?"
"Tadi Kak Ken japri aku, katanya mau traktir aku besok. Dia udah janji mau traktir gara-gara udah bikin aku nangis melulu pas makrab."
"Terus?"
"Kak Andra temenin Moza mau gak? Kalau Moza pergi sama Kak Strau, pasti gak mau dia," ucapnya di seberang sana sambil cemberut. "Kak Andra kan udah CS-an sama mamanya Moza, jadi selain sama Kak Strau ... Moza boleh pergi kalau sama Yun atau Kak Andra aja."
"Jam berapa? Di mana?"
"Sore, jam tiga." Gak lupa, Moza nyebutin lokasinya. "Bisa gak?"
"Bisa."
"YES!" Moza kedengeran senang. "Nanti Moza traktir Kak Andra deh."
"Saya punya uang sendiri. Gak perlu."
"Beneran?"
"Ya."
"Oke deh. Sampe ketemu besok, Kak."
Selesai telponan sama Andra, Moza mengelap airmata dan membuang ingusnya sampai benar-benar kering pakai tisu. Terus, dia cek direct message di Instagram saat ada pesan baru. Dia liat, pihak lomba nge-tag nama akun instagram Moza dan pemenang yang lain di snapgram.
Mocheemoza
Kak, yaampun gak nyangka aku menanggggg😭😭😭😭😭Lombanulisfiksiremaja
Selamat ya kak. Sesuai dengan ketentuan, kakak berhak mendapatkan uang sebesar 10 juta rupiah, bingkisan dari lomba nulis fiksi remaja, dan sertifikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella Cheese✔
Teen FictionMozarella Cheese yang ini beda dari Mozarella Cheese yang lain. Mama Irene bilang, Mozarella Cheese ini limited edition, cuma ada satu.