A/n : HAI SEMWAAAAA PAKABAR AWOWKOWKWOWK SAIA UDAH SELESAI DENGAN URUSAN HYM JADI BISA NGETIK LAGI YEYYYY. SIAPA YANG KANGEN SAIA? EH MAKSUDNYA SI KEJU????
***
"Lama banget siiiii, buru nanti telatttt!"
Tiada hari tanpa diomelin Kak Strau. Nyebelin.
"Sebentar kenapa sih? Lagi ngiket tali sepatu," bentakku balik.
"HEH, berani bentak aku? Aku tinggalin ke sekolah tahu rasa."
"Aku naik ojol," sahutku balik sambil memeletkan lidah yang membuat Kak Strau mendengus. Mang enak.
Selesai pake sepatu, aku menghampiri Kak Strau dan langsung naik ke bagian belakang jok motor kakak. Cuma Kak Strau yang pake helm, aku enggak.
Di jalan, sesekali aku cek notifikasi wattpad yang udah 999+. Aku senyum-senyum di jalan sambil liat komenan-komenan baru yang masuk di cerita yang ku-publish kemarin. Nanti sampai sekolah, aku bales komen yang sekiranya perlu dibales.
"Moza! Jangan main hape pas naik motor," tegur Kak Strau padaku yang membuatku buru-buru ngantungin ponsel ke saku seragam.
"Moza gabut, Kak."
"Tapi jangan mainan hape. Kamu gak liat banyak kasus penjambretan di jalan? Hah?"
Aku cemberut pas kakak bilang begitu. Padahal tanganku gatel banget masih mau scroll notifikasi sosial media yang lain.
"Kak, itu eskul di sekolah kita adanya apa aja, sih? Jadi hari ini kan mau dibagiin kertas eskul katanya, tapi aku sendiri bingung mau masuk eskul apa. Soalnya kebetulan pas ada demo eskul, aku gak masuk gara-gara sakit.
"Ikut paskibra aja sama kakak, sering lomba, eskulnya bagus dan latihannya rutin."
"Gak ah, males satu eskul sama kakak. Nanti pas latihan aku dibentak-bentak lagi. Udah di rumah dibentak-bentak, di sekolah dibentak-bentak, stress aku."
Emang iya, saat latihan ... Kak Strau masuk ke jajaran pelatih paling disegani adik-adik kelas. Dia jago di bidang itu, tegas juga. Kalo keliatan ada anak-anak yang salah gerak dikit aja bakal kena semprot. Tapi aslinya mereka bilang Kak Strau baik.
Kudengar, Kak Strau menghela napas.
"Kalo Kak Andra ikut eskul apa sih, Kak?"
"Andra ikut akuntansi sama padus. Akuntansi dia yang latih full dan jadi ketua, kalo padus sih dia jadi anggota biasa. Tapi termasuk penting karena suara dia bagus dan sering ikut ngelatih."
"Uwuuuu, idaman."
"Kamu suka sama Andra, ya?" tanya Kak Strau.
"Kagum. Abis dia tipe pekerja keras banget, sih. Mottonya di mana-mana, kerja, kerja, kerja."
"Oh."
"Emangnya Kak Strau gak kagum apa sama dia? Kak Andra tuh keren banget di mata aku."
Setelah aku bicara gitu, Kak Strau mendadak diam dan gak ajak aku ngobrol lagi sampe di sekolah.
***
"Yun, kamu mau ikut eskul apa?" tanyaku pada teman sebangku, namanya Yunita, aku panggil Yun aja biar hemat tenaga.
"Padus kayanya, Wak," sahut Yun nyablak. Dia emang suka manggil orang dengan sebutan Wak. Dari pertama ketemu, ekstrovert banget anaknya. Sering ngebanyol pun di kelas.
"Aku juga deh."
"Lah ngikutin si pea."
"Bingung Yun, gak ada eskul rebahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella Cheese✔
Novela JuvenilMozarella Cheese yang ini beda dari Mozarella Cheese yang lain. Mama Irene bilang, Mozarella Cheese ini limited edition, cuma ada satu.