A/n : Double apdet, sebenernya ini part pelengkap aja sih😆 Buat nambahin part sebelumnya yang belum selesai dan biar part depan udah bisa skip ke scene lainnya.
Kak Andra dan Kak Malik
***
Kak Malik
Kak Andra cayang, aku kok gak dibagi THR juga?Ulah Kak Malik yang mancing pake ganti nama grup, jadinya grup rame lagi deh. Baru aja tadi maaf-maafan.
Kak Ken
Lho kok aq gak dikasih si cynx? @Kak Andra aq khan selingkuhan qmKak Maurin
Bukan pacar gua @Kak KenKak Ken
Yang jangan gitu dongggYun
Cieee dikasih THR sama Kak Andra, hazegghhh banget wakkk
Yun
Dikasih THR udah, jadiannya kapan yhaaaaaKak Malik
KerassssMoza
Hahaha😆Kak Malik
Tawa looo bocilSeperti biasa, Kak Andra cuma nyimak aja. Dia gak suka interaksi kalau gak penting-penting banget. Kak Andra juga gak mau muncul kalau lagi digosipin. Pasti kalau orang yang gak kenal Kak Andra bakalan bilang cowok itu sombong. Padahal Kak Andra itu masuknya lebih ke introvert, orang yang sifatnya tertutup. Beda sama kita-kita yang udah nyablak banget sekarang, karena udah kenal cukup lama dan nyaman satu sama lain.
Aku sempet gak suka sama Kak Ken karena acara makrab itu, tapi semua udah berlalu. Kak Ken ternyata orangnya asik parah dan receh. Walau kalau ngomong emang suka ceplas-ceplos dan sedikit nusuk. Kak Malik juga aku kira dulu tuh playboy dan genit, tapi nyatanya dia gak kaya yang aku bayangin. Cuma Kak Andra aja yang sampai sekarang masih sama diamnya kaya dulu. Dia lebih mau banyak omong kalau berdua aja. Bahas obrolan yang dia suka, bahas hal serius, bahas yang berat-berat, dia selalu antusias dengan itu. Dia gak pernah nimbrung kalau ada gosip di grup, Kak Malik bilang Kak Andra kudet ... makanya minder gak mau ikut gosip. Emang temen kurang ajar!
"Dek, itu liat siapa yang datang," kata Mama Irene pas denger bunyi bel. Aku lagi main sama anak dari tanteku. Main boneka-bonekaan. Dia punya dua boneka, sekarang aku disuruh temenin mainan karena kakaknya yang berusia 2 tahun lebih tua dari dia sibuk main game di ponsel. Kak Strau lagi mandi sore makanya gak di sini.
"Iya, Ma," sahutku sambil meletakkan boneka itu di atas karpet. "Bentar dulu ya, Dek. Kakak Moza mau ke depan."
Dia mengangguk. "Oke."
Pas aku buka, ternyata yang datang adalah keluarganya Kak Alvin. Yang mencet bel mamanya Kak Alvin.
"Halo, Dek."
"Hai, Tante," jawabku yang baru buka pintu pagar. "Itu mobilnya langsung dimasukin ke dalam aja, Tan," ucapku lagi.
"Iya, biar papanya Alvin aja yang masukin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella Cheese✔
Novela JuvenilMozarella Cheese yang ini beda dari Mozarella Cheese yang lain. Mama Irene bilang, Mozarella Cheese ini limited edition, cuma ada satu.