Miracle 2

53 8 0
                                    

Kring…. Kring…. Kring….

“Baiklah pembelajaran kita hari ini cukup sekian, jangan lupa mempelajarinya dirumah” ucap Bu Tina sambil pergi meninggalkan kelas karena bel istirahat sudah berbunyi sehingga pembelajaran telah selesai

Setelah Bu Tina pergi meninggalkan kelas 11-IPA 1. Para murid-murid dikelas juga pergi meninggalkan kelas dengan terburu-buru, tujuan mereka biasanya rata-rata menuju kantin sekolah SMA Nirwana. Walapun begitu ada sebagian murid-murid yang masih di kelas, entah sibuk membaca buku, main hp ataupun mengobrol ria.

"Cecil, Lo mau ikut gue ke kantin?" ajak Indri kepada Cecil

"Eh? Apa tak masalah kau mengajakku" kata Cecil ragu

"Gak masalah, gue gak ada temen ke sana. Sekalian gue jelasin tentang sekolah ini sama Lo, karena Lo udah menjadi murid  disini Lo juga harus tahu seluk beluk sekolah" ucap Indri

Cecil akhirnya menyetujui ajakan dari Indri, karena dia juga ingin tahu seluk beluk sekolah SMA Nirwana ini. Sambil berjalan menuju kantin, Indri juga menjelaskan tentang SMA Nirwana ini kepada Cecil.

SMA Nirwana adalah sekolah swasta di Kota Bandung. Sekolah ini termasuk sekolah elite, karena memiliki fasilitas sekolah yang memadai, gedung sekolah yang besar dan tinggi, lalu jangan lupa area parkiran yang luas kaya showroom dan taman yang luas dan indah. Sekolah ini berisi murid-murid yang berdarah campuran atau blasteran, jadi para siswa-siswi tidak aneh jika melihat ada orang lain yang memiliki ciri-ciri yang mencolok, entah itu warna rambut, kulit ataupun mata.

Disekolah ini juga memiliki aturan yang sangat ketat. Tapi ada sebuah larangan disekolah ini yaitu jangan pernah masuk ke dalam labirin yang berada di belakang sekolah.

"Kenapa kita tidak boleh masuk ke dalam labirin itu?" Tanya Cecil heran

"Entahlah aku juga tak tahu" jawab Indri. "Tapi larangan itu mungkin dibuat agar kita tidak terlibat bahaya" kata Indri menebak-nebak

Kalau dipikir-pikir mungkin ada benarnya juga, karena jika masuk kedalam labirin akan membuatmu tersesat dan pada akhirnya tidak tahu jalan kembali. Tapi yang membuat bingung adalah kenapa labirin ini dibuat jika pada akhirnya tidak boleh ada yang memasukinya, pasti ada sesuatu didalam labirin itu.

Indri melihat kearah Cecil yang dari sorot matanya terlihat penasaran. "Menyerah saja jika kau mau tahu rahasia labirin itu" kata Indri menasehati

"Kenapa begitu?" Tanya Cecil penasaran

Indri menghela napas, sebenarnya dia tak ingin menceritakannya tapi Cecil akan menjadi bagian dari sekolah ini jadi dia wajib tahu.

Indri menceritakan bahwa pernah ada sebuah kasus dimana seorang murid sekolah ini masuk ke dalam labirin itu, namun setelah murid itu masuk dia tak pernah kembali dan akhirnya dinyatakan menghilang. Satu minggu setalah hilangnya tiba-tiba murid tersebut ditemukan, yang anehnya ketika ditanya murid itu tidak ingat apa-apa atau mengalami hilang ingatan.

"Hilang ingatan? Maksudnya mengalami amnesia?" Tanya Cecil memastikan

"Iya, tapi anehnya dia hanya tak ingat bagian saat masuk labirin. Kasus ini bukan sekali dua kali terjadi tapi sering, bahkan korbannya bukan hanya murid tapi guru, satpam, warga bahkan polisi" jawab Indri

Cecil sangat terkejut dengan jawaban Indri, dia tidak tahu bahwa labirin itu bisa menimbulkan kasus seperti ini. Sungguh labirin yang penuh misteri.

"Karena itu sebaiknya kau jauhi labirin itu jika kau tak mau celaka" ucap Indri menasehati

Cecil hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda jawaban.

****

Kantin SMA Nirwana

Indri dan Cecil duduk bersama di kantin sambil menikmati makanan mereka. Terlihat Indri sibuk melahap batagor yang tadi dia pesan,  sementara Cecil hanya makan roti saja.

Ketika kedua gadis itu sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, terdengat suara teriakan yang nyaring memanggil Indri.

"Indri... Hoy!" Teriak sapa seorang pemuda

Indri dan Cecil melihat kearah sumber suara. Indri langsung tersenyum sementara Cecil terlihat terkejut melihat orang yang menyapa Indri. Azka pemuda yang tadi menolong Cecil menunjukan ruang guru. Azka mendekati meja dimana Indri dan Cecil berada.

"Yo Azka Fernando Torres" sapa Indri kepada Azka

"Tora Indri, bukan Torres" ucap Azka sambil menghela napasnya

Indri hanya tertawa menanggapinya. Sudah menjadi kebiasaannya untuk selalu berbuat jail pada Azka.

"Hai Azka kita bertemu lagi" sapa Cecil ramah

"Loh? Cecil, kenapa kamu bisa sama Indri?" Tanya Azka terkejut karena tak menyangka dia akan bertemu kembali dengan Cecil

"Kami temen sekelas sekarang" jawab Cecil

"Oh kamu masuk kelas 11-IPA 1 rupanya"

Cecil menganggukkan kepalanya. "Ya begitulah"

"Bentar-bentar, ko Lo kenal sama Cecil, Ka? Diakan murid baru?" Tanya Indri penasaran

"Aku juga baru kenal sekarang ko" jawab Azka, kemudian dia menceritakan kepada Indri kenapa dia bisa kenal Cecil

Setelah menceritakannya, Indri mengangguk mengerti. "Oh jadi gitu toh kejadiannya" ucap Indri

"Kalau Azka bagaimana bisa kenal sama Indri?" Tanya Cecil penasaran

"Kita temenan, soalnya kita satu ekstrakurikuler. Bahkan waktu kelas 10 aku sama Indri pernah sekelas" jawab Azka

"Oh pantas saja" kata Cecil menganggukkan kepalanya tanda dia mengerti

Pada akhirnya Indri, Cecil dan Azka mengobrol ria di kantin. Mereka bertiga terlihat akrab seketika, Cecil tak merasa canggung sama sekali. Pada awalnya dia merasa takut karena dia pikir dia tidak akan bisa bergaul, tapi sekarang dia senang karena dihari pertamanya sekolah dia mendapat teman.

"Aku pergi duluan yah sampai jumpa" ucap Azka berpamitan kepada Indri dan Cecil

Indri dan Cecil tersenyum dan melambaikan tangan mereka kepada Azka sebagai tanda perpisahan. Azka pun pergi meninggalkan Kantin bergegas menuju kelasnya.

"Oh iya gue lupa bilang, kalau Lo mau tetap disekolah ini Lo harus ekstra hati-hati" ucap Indri karena teringat sesuatu

"Memangnya ada apa?" Tanya Cecil penasaran

"Ada hal yang tak penting, selain harus menjauhi labirin dibelakang sekolah, Lo jangan berurusan sama Bu Kila disekolah ini lebih dari lima kali"

"Siapa Bu Kila?"

"Guru BK disini, beliau punya wewenang mengeluarkan siswa dari sekolah. Tiap kali beliau muncul pasti murid-murid pada kabur"

Cecil mengangguk paham, dia akan mencatat dikepalanya dengan sangat baik larangan-larangan apa saja yang diberitahu oleh Indri padanya

"Dan yah satu lagi yang tak kalah penting" ucap Indri serius

"Apa?" Tanya Cecil penasaran

Indri mengisyaratkan agar Cecil mendekat padanya. "Kalau Lo mau aman bersekolah disini, Lo harus menjauhi tiga cowok yang ada disana" bisik Indri sambil menunjuk ke arah tempat duduk diujung Kantin

Cecil melihat kearah yang ditunjukkan oleh Indri. Terlihat tiga orang pemuda yang sedang duduk disana. Kemudian, Indripun menjelaskan  tentang perihal tiga cowok berbahaya itu kepada Cecil dengan jelas dan pelan karena takut terdengar oleh orangnya.

******

TBC

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang